Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Zat Makanan Penghasil Energi

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/SILMI NURUL UTAMI
Zat makanan penghasil energi adalah karbohidrat, protein, dan lemak.
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Manusia memerlukan energi untuk dapat berbicara, bergerak, dan mempertahankan aktivitas tubuhnya. Manusia mendapatkan energi dari zat makanan yang dimetabolisme dalam tubuh.

Secara garis besar, zat makanan penghasil energi terbagi menjadi tiga jenis yaitu karbohidrat, protein, dan lemak. Ketiga zat makanan tersebut adalah makronutrien ataupun nutrisi yang diperlukan tubuh dalam jumlah besar.

Air juga merupakan zat yang diputuhkan tubuh dalam jumlah besar. Namun, tidak seperti karbohidrat, protein, dan lemak, air tidak menghasilkan energi bagi tubuh.

Baca juga: 9 Unsur Makronutrien pada Tumbuhan beserta Kegunaannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karbohidrat

Karbohidrat adalah zat makanan penghasil energi. Metabolisme karbohidrat menghasilkan 4 kalori untuk setiap gram yang dikonsumsi tubuh. Karbohidrat digolongkan menjadi dua jenis utama yaitu gula sederhana dan karbohidrat kompleks.

Contoh makanan tinggi karbohidrat adalah beras, gandung, oat, quinoa, biji-bijian, dan kacang-kacangan.

Protein

Zat makanan penghasil energi selanjutnya adalah protein. Protein menghasilkan jumlah energi yang sama dengan karbohidrat yairu sekitar 4 kalori untuk setiap gramnya.

Energi bukanlah produk utama dari metabolisme energi. Metabolisme energi memberikan asam amino esensial yang diperlukan untuk membangun jaringan, enzim, dan juga hormon dalam tubuh.

Baca juga: Apa Saja Fungsi Protein di dalam Tubuh?

Contoh makanan yang mengandung zat protein adalah berbagai jenis daging, ikan, telur, susu, produk olahan susu.

Lemak

Zat makanan pada metabolisme yang menghasilkan energi paling tinggi untuk satuan berat yang sama adalah lemak. Dilansir dari Food and Agriculture Organization of the United Nations, pembakaran atau metabolisme lemak dalam tubuh menghasilkan 9,0 kalori per gram.

Artinya, satu gram lemak menghasilkan lebih dari dua kali lipat energi daripada protein ataupun karbohidrat dalam jumlah yang sama.

Lemak dapat disimpan dalam tubuh untuk kemudian digunakan saat diperlukan. Hal tersebut membuat lemak dapat menggantikan produksi energi ketika tubuh kekurangan karbohidrat.

Contoh makanan yang mengandung banyak lemak adalah daging, telur, produk olahan susu, alpukat, coklat, dan minyak.

Baca juga: Fungsi dan Sumber Lemak

Alkohol

Selain karbohidrat, protein, dan lemak, zat makanan lain yang menghasilkan energi bagi tubuh adalah alkohol.

Dilansir dari Medicine LibreTexts, alkohol tidak dianggap sebagai nutrisi namun menghasilkan sekitar 7 kalori tiap gramnya. Jumlah kalori tersebut dihitung dari alkohol dalam bentuk etanol.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi