KOMPAS.com - Indonesia memiliki banyak gunung yang tersebar hampir di seluruh wilayahnya. Sebagian besar gunung tersebut merupakan gunung api yang masih aktif.
Dikatakan masih aktif, karena bisa meletus sewaktu-waktu. Ada jenis gunung api yang meletus beberapa tahun sekali, ratusan tahun sekali, bahkan beberapa kali dalam setahun.
Menurut Eko Titis Prasongko dalam buku Gunung Berapi di Indonesia (2019), gunung api atau gunung berapi adalah gunung yang memiliki lubang kepundan (kawah gunung berapi) sebagai tempat keluarnya magma dan atau gas ke permukaan Bumi.
Beberapa contoh gunung api di Indonesia adalah Gunung Merapi, Gunung Kelud, Gunung Anak Krakatau, Gunung Bromo, dan Gunung Sinabung.
Ciri-ciri gunung yang akan meletus
Dikutip dari buku Awas Gunung Api (2018) karya Purwanto dan Ready Susanto, keberadaan gunung api ditandai dengan adanya aktivitas vulkanik, munculnya sumber air panas, bau belerang, dan keberadaan kerucut atau kubah di puncaknya.
Di bawah ini yang merupakan ciri gunung api yang akan meletus, yaitu:
- terdapat sumber air panas atau geiser
- suhu di sekitar gunung naik
- adanya sumber uap air
- adanya solfatar atau sumber gas belerang (H2S)
Baca juga: Ciri-ciri Gunung Api Strato
Ciri gunung api yang akan meletus adalah suhu di sekitar gunung naik. Meningkatnya magma dan dekatnya jarak magma ke permukaan Bumi menyebabkan suhu di sekitar gunung terasa makin panas.
Dilansir dari buku Seri Bencana Alam di Indonesia: Gunung Meletus (2007) karangan Tim Editor Atlas dan Geografi, ciri gunung api yang akan meletus adalah:
- Meningkatnya suhu di kawasan sekitar gunung
- Mata air mengering
- Sering mengeluarkan suara gemuruh dan kadang disertai gempa
- Tumbuhan di sekitar gunung layu akibat peningkatan suhu.
Ciri lain dari gunung api yang akan meletus adalah banyak binatang liar di gunung yang turun mengungsi ke permukiman warga, asap yang keluar terus-menerus dari lubang kepundan selama beberapa hari, dan terjadinya hujan abu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.