KOMPAS.com - Wartawan merupakan salah satu profesi di bidang jurnalistik. Tugas utamanya yaitu mencari, meliput, mengumpulkan, dan mengolah informasi menjadi berita untuk disebarkan kepada khalayak.
Dilansir dari buku Opportunities in Journalism Careers (1987) karya John Tebbel, dalam lingkup pekerjaannya, wartawan harus mampu menjadi seorang periset (researcher), penulis (writer), perencana (planner), penyunting (editor), pelapor (reporter), dan administrator.
Sehingga diperlukan keterampilan dan hal lainnya sebagai bekal utama wartawan dalam menjalankan tugasnya.
Berikut beberapa keterampilan yang harus dimiliki wartawan:
Naluri berita
Menurut Luwi Ishara dalam buku Jurnalisme Dasar (2017), bagi wartawan, ketiadaan bisa menjadi sesuatu. Kata lainnya, wartawan bisa menuturkan cerita tersirat di balik suatu kisah, karena wartawan memiliki naluri berita.
Wartawan dituntut untuk mampu melihat segala kemungkinan di tiap peristiwa. Ini meliputi:
- Kemampuan mengenal informasi yang menarik bagi publik
- Petunjuk di media lain, sebagai upaya menemukan hal menarik dan penting yang tidak disadari wartawan lainnya
- Menemukan kemungkinan bahwa berita lain berhubungan dengan informasi yang sedang dikumpulkan
- Mengetahui informasi yang relatif lebih penting daripada lainnya.
Baca juga: Wartawan: Pengertian dan Tujuannya
Observasi
Dalam observasi, wartawan mengamati lingkungan sekitar, mencakup warna, detail, perbedaan, nuansa, dan sebagainya. Sehingga dibutuhkan kepekaan sangat tinggi untuk bisa menghasilkan berita yang menarik melalui observasi.
Keingintahuan
Sikap skeptis atau keraguan merupakan hal yang sangat penting agar wartwawan bisa bertahan dalam pekerjaannya. Sikap ini menimbulkan keingintahuan dalam diri wartawan, dan menghasilkan kreativitas.
Dengan kreativitas yang dimiliki, seorang wartawan tidak lagi menunggu diberikan tugas, melainkan berinisiatif dalam mengembangkan gagasannya.
Mengenal dan menangani berita
Artinya wartawan harus memahami ketentuan berita melalui sejarah dan filsafat surat kabar di mana dia bekerja. Wartawan juga harus memahami bagaimana prosedur dan perlengkapan yang dibutuhkan dalam penyajian berita.
Ungkapan yang jelas
Wartawan harus bisa mengungkapkan ide dan ekspresinya, baik melalui kata-kata maupun tulisan. Sehingga semua hal yang disampaikan harus diperhatikan agar ungkapannya jelas. Ini meliputi tanda baca, ejaan, nama, alamat, atau lainnya yang disebutkan atau dijelaskan.
Kepribadian yang luwes
Wartawan harus terbuka dan menyesuaikan diri dengan berbagai situasi juga orang yang dijumpainya.
Baca juga: Apa Perbedaan Jurnalis, Wartawan, dan Reporter?
Sikapnya tentu berbeda, tergantung latar belakang kehidupan orang yang dihadapinya. Dia harus bisa berhadapan dengan orang yang sopan maupun kasar, pejabat maupun gelandangan, dan lain sebagainya.
Wartawan juga harus bisa mengembangkan kemampuannya untuk berhubungan dengan berbagai lapisan masyarakat, baik horizontal maupun vertikal.
Kecepatan
Dalam pekerjaannya, tiap wartawan harus bisa bekerja cepat dan efisien. Ini berkaitan dengan deadline yang wajib dipenuhinya.
Kecerdikan
Wartawan yang baik adalah mereka yang bisa memanfaatkan kecerdikannya dalam memperoleh informasi dan mengumpulkan berita.
Teguh pada janji
Wartawan harus berhati-hati saat membuat janji dengan narasumber atau sumber berita. Apabila wartawan ingkar, ini dapat berdampak buruk pada kelanjutan hubungannya dengan narasumber
Daya ingat yang tajam
Daya ingat diperlukan wartawan dalam mengumpulkan informasi. Ini penting supaya tidak terjadi kekeliruan penyampaian informasi kepada khalayak.
Baca juga: Pengertian Wawancara dalam Jurnalistik dan 3 Macam Prosesnya
Biasanya, wartawan menggunakan buku catatan atau perekam suara sebagai alat bantu mengingat informasi yang didapat.
Kemampuan melakukan riset
Sifat dasar wartawan adalah mampu meneliti sesuatu. Sebelum mencari dan mengumpulkan berita, wartawan terlebih dahulu menyiapkan tugas dan referensi, guna mengetahui latar belakang peristiwa atau seseorang.
Referensi tersebut bisa berupa berkas kepustakaan atau catatan. Wartawan juga dapat menggunakan kamus untuk perbendaharaan kata dan mengetahui makna yang tepat dari suatu kata agar ejaannya akurat.
Selain itu, wartawan juga bisa menggunakan media massa lainnya, seperti surat kabar, televisi, majalah, radio, atau internet untuk mendapat petunjuk.
Perbaikan demi kemajuan
Dilakukan dengan meningkatkan kemampuan diri wartawan, seperti kinerja maupun pengetahuan. Bisa didapat melalui pengembangan kebiasaan dan kesenangan membaca. Rutin membaca akan memperluas dan memperkaya pengetahuan.
Kekayaan pengetahuan yang dimiliki wartawan akan tecermin dalam produk jurnalistik yang dihasilkan. Pengetahuan yang luas juga membuat wartawan lebih dihargai ketika berhubungan dengan narasumber.
Baca juga: Teknik Wawancara
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.