Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Contoh Perubahan Benda Akibat Suhu

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Gischa Prameswari
Ilustrasi perubahan suhu benda akibat suhu
Editor: Serafica Gischa

Oleh: Nora Indrayani, Guru SDN 019 Kuok, Kabupaten Kampar, Riau 

 

KOMPAS.com - Suhu merupakan ukuran panas atau dingin yang dinyatakan dalam beberapa skala. Menunjukkan arah di mana energi panas akan mengalir secara spontan. 

Suhu juga disebut sebagai ukuran kualitatif untuk menunjukkan seberapa panas atau dinginnya sesuatu. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suhu berkaitan erat dengan kalor atau energi panas yang diterima dan dilepaskan oleh suatu benda. 

Benda yang menerima kalor akan mengalami peningkatan suhu, sehingga menjadi lebih panas. Sementatra, benda yang melepaskan kalor akan mengalami penurunan suhu, sehingga lebih dingin. 

Benda yang mengalami perubahan suhu tersebut, juga bisa mengalami perubahan wujud berupa pemuaian dan penyusutan. 

Baca juga: Bagaimana Pengaruh Awan Terhadap Suhu Bumi?

Pemuaian adalah perubahan suatu benda menjadi bertambah panjang, lebar, luas, atau berubah volumenya karena benda tersebut terkena suhu panas.

Sedangkan penyusutan merupakan perubahan benda yang panjang, lebar, luas, atau volumenya berkurang akibat suhu dingin. 

Pemuaian dan penyusutan dapat terjadi pada logam, udara, dan air. Berikut beberapa contoh pemuaian dan penyusutan benda karena perubahan suhu dalam kehidupan sehari-hari, yaitu: 

Pemasangan kaca jendela

Pemasangan kaca jendela oleh para tukang dengan merancang ukuran bingkai jendela yang sedikit lebih lebar dari ukuran sebenarnya.

Hal ini dilakukan oleh tukang kayu dengan tujuan untuk memberikan ruang pemuaian bagi kaca saat terkena panas. Sehingga kaca tidak menjadi retak atau pecah.

Selain itu untuk menghindari retaknya kaca yang diakibatkan getaran bunyi keras, seperti petir atau sumber suara keras lainnya. 

Ketika malam hari, kaca akan mengalami penyusutan karena suhu yang dingin. 

Ban sepeda, motor, dan mobil   

Tahukah kamu, apa yang terjadi ketika memompa udara terlalu banyak ke dalam ban sepedamu? Jika ban sepeda, motor, dan mobil diisi udara terlalu banyak, maka ban akan mengeras dan menjadi tidak nyaman dikendarai.

Selain tidak nyaman dikendarai, terlalu penuh mengisi angin ban juga akan membahayakan pengemudinya. Ban dapat tiba-tiba meletus dan mengakibatkan kecelakaan. Hal ini disebabkan karena udara di dalam ban dapat memuai karena panas.

Baca juga: Suhu dan Pemuaian

Kawat atau kabel listrik dan telepon 

Jika kita perhatikan, kawat listrik dan kabel telepon yang ada di jalanan terpasang secara kendur atau tidak tegang. Hal tersebut bertujuan agar kawat dan kabel tidak putus pada malam hari ketika terjadi penyusutan dan tidak putus jika tertimpa pohon yang tumbang.

Pemuaian pada gelas kaca

Pernahkah kamu melihat atau mengalami ketika sebuah gelas kaca tiba-tiba pecah atau retak ketika dituangi air panas? Itu terjadi karena adanya pemuaian yang tidak merata pada gelas.

Oleh karena itu ketika kamu menuang air panas ke gelas, pastikan gelas tersebut tidak basah ataupun dingin, agar gelas tidak pecah ataupun retak.

Pemuaian pada sambungan rel kereta api  

Sambungan pada rel kereta api dibuat celah antara dua batang dan rel. Hal ini dilakukan untuk memberikan ruang muai sehingga saat terkena panas ,rel tersebut tidak melengkung. Rel yang melengkung akan membahayakan gerbong kereta yang melewatinya.

Penggunaan termometer

Tahukah kamu kegunaan termometer? Dan pernahkah saat kamu demam, ibumu memasukkan termometer ke dalam mulut atau ditempelkan di ketiak?

Tujuannya adalah untuk mengukur suhu panas panas tubuh. Setelah beberapa lama, cairan di dalam termometer akan naik karena terjadi pemuaian setelah mendapatkan panas dari tubuh.

Cairan akan berhenti pada angka tertentu untuk menunjukkan suhu tubuh. Ketika termometer tidak digunakan lagi, akan kembali turun karena mengalami penyusutan.

Baca juga: Contoh Soal Konversi Satuan Suhu

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi