Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis-jenis Alat Musik Berdasarkan Bentuknya

Baca di App
Lihat Foto
DOK. Humas Kemenparekraf
Para penabuh gamelan di sanggar seni budaya Buddhis Majapahit.
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Alat musik menjadi perangkat yang menghasilkan suara musik. Setiap alat musik memiliki fungsi, karakter, serta bunyi yang menjadi ciri khas tersendiri. 

Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, berdasarkan fungsinya, alat musik terbagi menjadi tiga, yaitu alat musik melodis, harmonis, dan alat musik ritmis. 

Sedangkan berdasarkan cara memainkannya, alat musik dibedakan menjadi dimainkan dengan digesek, dipukul ditekan, dipetik, dan ditiup. 

Kemudian alat musik berdasarkan bentuknya, terbagi menjadi: 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alat musik tradisional yang memiliki bentuk dengan tonjolan dari sebuah bidang datar. Alat musik ini biasanya terbuat dari logam. 

Cara memainkannya dengan dipukul pada bagian pencon (menonjol) dari alat musik tradisional itu sendiri. 

Contoh dari alat musik berbentuk pencon yaitu bonang, kethuk, kenong, talempong dan gong.

Baca juga: 10 Contoh Alat Musik Ritmis 

Alat musik dengan bentuk tabung umumnya terbuat dari bambu. Dalam perkembangannya, bahan bambu kemudian digantikan dengan bahan lain seperti kayu dan logam. 

Cara memainkan alat ini cukup beragam, ada yang dipukul, digoyang, atau ditiup. Alat musik bentuk tabung adalah calung, angklung, kentongan atau kulkul, suling atau saluang, rindik, dan guntung. 

Jika alat musik bentuk tabung memiliki rongga, alat musik bentuk bilah tidak memilikinya. Kekuatan bunyi pada alat musik ini dihasilkan dengan dukungan perangkat lain, seperti wadah gema sebagai ruang resonator. 

Permukaan bilah dapat berupa bidang datar atau cembung. Terkadang berupa irisan dari bentuk tabung. 

Contoh alat musik bentuk bilah, yakni gambang, kolintang, gender, demung, peking, dan saron. Cara memainkannya dengan dipukul.

Baca juga: Alat Musik Tradisional Banten

Lihat Foto
DOK. SHUTTERSTOCK
Angklung khas Jawa Barat.
Fungsi musik tradisional 

Dikutip dari buku Explicit Instruction dan Creativity Quotient pada Kemampuan Musik Tradisional Mahasiswa (2020) oleh Syeilendra, berikut fungsi musik tradisional, yaitu: 

Musik tradisional sering dibawakan untuk mengiringi tarian daerah. Antara musik tradisional dan tarian telah memiliki keselarasan, sehingga saling melengkapi. 

Musik tradisional berperan sebagai sarana hiburan yang dapat membuat masyarakat bahagia, semangat, dan merekatkan hubungan antarmasyarakat. 

Biasanya musik tradisional dibawakan oleh beberapa orang dengan diiringi alat musik tradisional. 

Baca juga: Macam-macam Alat Musik Perkusi dan Contohnya

Musik tradisional dijadikan sarana atau media penyampaian pesan ke pendengar. Misalnya untuk mencari dukungan, menyebarluaskan informasi, dan lain-lain. 

Dalam melaksanakan upacara adat tertentu, masyarakat daerah sering sekali menggunakan musik tradisional. 

Bahkan kehadiran musik tradisional dalam ritual sangatlah penting, dan tidak boleh tergantikan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi