KOMPAS.com – Tumbuhan adalah makhluk hidup. Artinya, tumbuhan juga memerlukan nutrisi untuk dapat tumbuh dan bertahan hidup. Bagaimana proses pengangkutan nutrisi pada sel tumbuhan? Berikut adalah penjelasannya!
Proses pengangkutan nutrisi pada tumbuhan terbagi menjadi dua, sesuai dengan jenis nutrisinya.
Air dan nutrisi dari dalam tanah di angkut dari bawah ke atas (dari akar ke seluruh tubuh tanaman). Sedangkan, nutrisi hasil fotosintesis di angkut dari daun ke seluruh tanaman.
Kedua proses pengangkutan nutrisi tersebut menggunakan jaringan yang berbeda. Pengangkutan air dan nutrisi dari dalam tanah menggunakan xilem. Sedangkan, pengangkutan nutrisi hasil fotosintesis menggunakan floem.
Baca juga: Perbedaan Xilem dan Floem
Pengangkutan air dan nutrisi dari dalam tanah
Menurut W.E. Riedell dalam Transport of Water and Nutrients in Plants (2009), pengangkutan air dan nutrisi mineral dalam tanaman melalui serangkaian jaringan, mulai dari rambut akar yang menyerap air, melalui trakeid, dan masuk ke dalam jaringan pembuluh xilem.
Oleh xilem, air, senyawa nitrogen, dan nutrisi mineral lainnya yang diserap juga disintetis oleh akar di angkut. Xilem mengangkut nutrisi dari bawah (akar) ke atas dan ke jaringan parenkim di mana air dilepaskan ke dalam sel daun.
Dilansir dari BBC, xilem dapat mengangkut nutrisi karena adanya tegangan atau tarikan air akibat transpirasi tumbuhan. Tekanan tersebut membuat air dari akar secara alami tertarik ke arah daun.
Hal ini juga menyebabkan meningkatnya transpirasi turut meningkatkan jumlah penyerapan air oleh tubuhan.
Baca juga: Perbedaan Berkas Pengangkut pada Batang Monokotil dan Dikotil
Pengangkutan nutrisi hasil fotosintesis
Seperti yang kita ketahui, fotosintesis berlangsung pada daun. Sehingga, semua nutrisi hasil fotosintesis juga berada di daun.
Nutrisi yang berada di daun tersebut perlu di kirim ke bagian tumbuhan lain yang membutuhkan.
Nutrisi hasil fotosintesis berupa gula dan zat organik lain yang diproduksi tumbuhan seperti asam amino, hormon tumbuhan, dan mRNA masuk ke dalam elemen saringan melalui plasmodesmata.
Nutrisi dalam elemen saringan tersebut kemudian dibawa oleh jaringan pengangkut floem untuk didistribusikan ke atas, ke bawah, dan ke semua bagian tumbuhan yang memerlukan.
Dilansir dari Biology Libretexts, diperkirakan kecepatan pengangkutan nutrisi oleh floem mencapai 100 meter per detik.
Baik floem maupun xilem, kedua jaringan pengangkut tersebut memastikan nutrisi didapatan secara merata pada setiap bagian tumbuhan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.