Pengertian Diksi dan Ritme dalam Bahasa Indonesia

KOMPAS.com - Diksi mengacu pada pemilihan kata. Sementara ritme berkaitan dengan pengulangan bunyi.

Baik diksi maupun ritme, keduanya sering digunakan dalam menyusun karya sastra, contohnnya puisi.

Apakah yang dimaksud dengan diksi dan ritme?

Pengertian diksi

Menurut Widjono HS. dalam buku Bahasa Indonesia: Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi (2007), diksi adalah ketepatan pemilihan kata.

Diksi dipengaruhi oleh kemampuan pengguna bahasa dalam mengetahui, memahami, menguasai, serta menggunakan sejumlah kosakata secara aktif.

Baca juga: Mengapa Diksi Diperlukan dalam Berbahasa?

Dikutip dari buku Pembelajaran Bahasa Indonesia (2019) karangan Tadzkirah, Gorys Keraf mendefinisikan diksi sebagai berikut:

• Diksi adalah pilihan kata atau berkaitan dengan pengertian kata-kata yang digunakan untuk menyampaikan suatu gagasan, disertai pengungkapan dan gaya penyampaian yang tepat atau sesuai situasi.
• Diksi merupakan kemampuan membedakan secara tepat berbagai nuansa makna dari gagasan yang disampaikan, serta kemampuan untuk menemukan bentuk yang sesuai situasi.

Dengan memahami diksi, seseorang bisa memilih serta menyampaikan kata secara tepat, sehingga orang lain mengerti apa yang dibahas.

Pengertian ritme

Dalam buku Pengantar Teori Sastra (2018) karangan Surastina, ritme disebut pula irama. Adalah alunan yang terjadi akibat pengulangan serta pergantian kesatuan bunyi.

Ritme menjadi salah satu unsur terpenting dalam puisi. Fungsinya ialah membangun imajinasi dalam pikiran pembaca agar konsentrasinya tidak terputus.

Baca juga: Contoh-Contoh Diksi Pendeskripsian Hewan

Dilansir dari buku Kamus Istilah Sastra Indonesia (2018) oleh Ajip Rosidi, ritme berasal dari bahasa Inggris rhythm.

Ritme dalam bahasa Indonesia tidak memiliki aturan khusus, sehingga pengulangan bunyi ini lebih tergantung pada kalimatnya, dan bukan penekanan tinggi rendah maupun panjang pendeknya suku kata.