Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Listrik Arus Kuat dan Listrik Arus Lemah

Baca di App
Lihat Foto
Dok. PLN
Salah satu gardu listrik PLN.
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Saat mempelajari ilmu kelistrikan, kita perlu mengetahui tentang arus listrik. Arus listrik merupakan aliran yang terjadi karena adanya muatan elektron pada suatu rangkaian listrik. 

Berdasarkan besar arusnya, listrik dibedakan menjadi dua, yaitu listrik arus kuat dan listrik arus lemah. Lalu apa itu listrik arus kuat dan listrik arus lemah? Berikut penjelasannya:

Listrik arus kuat

Listrik arus kuat adalah suatu sistem atau rangkaian kelistrikan yang mengalirkan arus listrik yang cukup tinggi. Listrik arus kuat bertegangan menengah hingga tinggi.

Instalasi listrik arus kuat biasanya berukuran sangat besar karena membutuhkan ruang untuk menampung komponen-komponen yang cukup besar.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Contoh instalasi listrik arus kuat yang ada di sekitar kita antara lain transformator, generator listrik, gardu listrik, serta kabel-kabel besar yang kita temui di jalan.

Baca juga: Kuat Arus Listrik: Pengertian, Satuan, dan Rumusnya

Listrik arus lemah

Listrik arus lemah adalah suatu sistem atau rangkaian kelistrikan yang mengalirkan arus kecil atau lemah.

Listrik arus lemah menggunakan komponen-komponen elektronika yang berukuran kecil seperti resistor, dioda, kapasitor, transistor, dan lainnya.

Contoh alat dengan listrik arus lemah yaitu, televisi, radio, komputer, laptop, dan alat elektronik lainnya.

Piranti listrik arus lemah biasanya menggunakan tegangan PLN (220 Volt) yang masuk dalam kategori tegangan tinggi.

Ini dikarenakan alat elektronik biasanya disusun dengan komponen penurun tegangan. Oleh sebab itu, tegangan keluaran pada alat elektronik akan disesuaikan.

 

Referensi: 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi