KOMPAS.com - Konflik sering digambarkan sebagai tindakan adu mulut atau kekerasan. Tak hanya itu, konflik hampir selalu dipandang negatif dalam masyarakat.
Pada dasarnya konflik melekat pada kehidupan manusia. Sebab hal ini memang sangat sulit bahkan hampir tak bisa dihindari.
Dikutip dari buku Kepemimpinan dan Manajemen Konflik (2010) oleh H. Nur Zazin, conflict dalam bahasa Inggris diartikan sebagai percekcokan, konflik, perselisihan, dan pertentangan.
Dampak positif konflik
Dilansir dari buku Kepemimpinan dan Manajemen Konflik Keperawatan (2021) karangan Nurul Hafiah dkk, konflik adalah perselisihan yang terjadi ketika suatu tujuan, keinginan, atau nilai bertentangan dengan milik individu atau kelompok lainnya.
Konflik tak selalu negatif. Jika diatasi dengan baik, konflik bisa membawa sejumlah manfaat atau dampak positif.
Baca juga: Konflik: Pengertian dan Upaya Mengatasinya
Sebutkan dampak positif konflik secara umum!
Secara umum, dampak positif konflik adalah:
- Meningkatkan solidaritas antarindividu atau antarkelompok
- Membantu menciptakan norma baru dalam masyarakat
- Adanya penyesuaian norma sosial di masyarakat
- Termotivasi untuk mempertahankan nilai yang dianggap penting
- Meningkatkan efektivitas dalam organisasi, perusahaan, atau masyarakat
- Sebagai penyeimbang dari berbagai kekuatan yang ada.
Menurut Dian Cita Sari, dkk dalam buku Sosiologi Agama (2020), konflik juga berdampak positif untuk meningkatkan integrasi dan solidaritas internal.
Dampak positif konflik adalah mendorong perubahan sosial, guna menghilangkan kesenjangan sosial maupun ekonomi.
Dampak negatif konflik
Dikutip dari buku Manajemen Keperawatan bagi Pendidikan Vokasi (2020) karangan Grace Tedy Tulak, dampak negatif konflik, antara lain menimbulkan perasaan takut, permusuhan, ancaman hingga kurangnya rasa percaya.
Berikut beberapa dampak negatif konflik:
- Menyebabkan retaknya hubungan antarkelompok sehingga muncul disintegrasi sosial
- Kerusakan harta benda dan hilangnya nyawa manusia
- Perubahan kepribadian individu. Misalnya dari yang semula sopan menjadi kasar dan tidak ramah
- Adanya dominasi sebuah kelompok
- Munculnya aksi balas dendam dan perpecahan
- Timbulnya aksi kekerasan.
Baca juga: Konflik Sosial: Faktor Penyebab dan Cara Menanganinya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.