Oleh: Juni Tri Setiyono, Guru SDN Danawarih 03, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah
KOMPAS.com - Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering membaca tulisan yang menggunakan kata bermakna sama. Sebagai contoh pada kalimat berikut:
"Anak-anak Kelas 6 merasa sangat senang sekali ketika diajak berwisata oleh gurunya".
Pada kalimat tersebut terdapat penulisan kata yang bermakna sama. Kata sangat senang sekali tidak efektif. Seharusnya dapat ditulis saja dengan sangat senang atau senang sekali.
Kalimat di atas contoh kalimaat tidak efektif. Sebuah kalimat diartikan efektif apabila susunan kata yang mengikuti kaidah kebahasaan yang baik dan benar. Kaidah ini sesuai Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, efektif diartikan dapat membawa hasil atau berhasil guna. Efektif dapat juga berarti kata sifat untuk menunjukkan sesuatu yang tepat guna. Seingga definisi kalimat efektif adalah kalimat dengan unsur yang utuh dan tepat.
Baca juga: 20 Contoh Kalimat Konjungsi Aditif (Gabungan)
Struktur penempatan subyek, predikat, obyek, dan keterangan menyesuaikan jenis kalimat yang akan dibuat.
Ciri-ciri kalimat efektif
Beberapa ciri-ciri kalimat efektif, sebagai berikut:
- Menaati ejaan dan kaidah kebahasan yang baku
- Memiliki diksi secara tepat
- Memandankan struktur bahasa dengan jalan pikiran yang logis dan sistematis
- Memuat unsur kalimat dengan lengkap dan tepat. Unsur tersebut antara lain subyek, predikat, obyek, atau keterangan.
- Memanfaatkan variasi struktur kalimat
- Menggunakan kata dengan tepat
- Ide pokok tersampaikan dengan jelas
Syarat utama kalimat efektif
Ada empat syarat utama sebuah kalimat dapat dikatakan kalimat efektif. Berikut penjelasannya:
- Sesuai Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)
Kalimat efektif yang ditulis harus menggunakan ejaan dan tanda baca yang tepat. Ejaan dan tanda baca yang tepat akan memudahkan pembaca memaknai kalimat.
Baca juga: Asking and Giving Opinion: Pengertian, Contoh Kalimat dan Dialognya
- Sistematis
Umumnya, sebuah kalimat sederhana dibentuk oleh struktur yang terdiri atas subyek dan predikat. Dapat ditambahkan obyek dan atau keterangan yang diakhiri dengan tanda baca.
- Tidak boros kata dan bertele-tele
Pembaca akan lebih mudah memahami kalimat yang ditulis dengan susunan kalimat yang baik dan benar. Penggunaan kata yang tidak boros dan bertele-tele, tetapi juga tidak kekurangan kata.
- Tidak ambigu
Kalimat efektif sangat penting agar menghindarkan dari kesulitan pembaca yang multitafsir. Susunan kalimat yang dibuat ringkas, sistematis, dan sesuai kaidah kebahasaan. Sehingga tidak ambigu.
- Penggunaan kosa kata baku
Hal yang paling penting dalam kalimat efektif adalah kosakata baku yang digunakan. Kata yang sesuai aturan kebahasaan yang berlaku.
Sedangkan kata tidak baku yang tidak sesuai aturan kebahasaan yang berlaku, biasanya digunakan dalam percakapan sehari-hari.
Contoh:
Kata baku | Kata tidak baku |
antena | antene |
aktif | aktip |
zaman | jaman |
izin | ijin |
Baca juga: Command dan Prohibition: Pengertian, Contoh Kalimat serta Dialognya
Contoh kalimat efektif
Berikut beberapa contoh kalimat efektif dan tidak efektif, yaitu:
- Pulpen yang berwarna merah itu adalah merupakan pulpen Yudi (tidak efektif)
Pulpen yang berwarna merah itu adalah pulpen Yudi (Efektif) - Para siswa-siswi sedang mengerjakan soal ujian sekolah (tidak efektif)
Siswa-siswi sedang mengerjakan soal ujian sekolah (efektif) - Pagi makan soto lahap Si Anita tadi. (tidak efektif)
Tadi pagi, Si Anita makan soto dengan lahap. (efektif) - Dilemparkannya bola sampai kena jendela, pecah kaca dibikinnya. (tidak efektif)
Bola dilempar sampai kaca jendela pecah. (efektif) - Diambil ayah motor itu sejak pagi. (tidak efektif)
Motor itu diambil ayah sejak pagi. (efektif) - Dompetnya Bagus hilangnya di pasar. (tidak efektif)
Dompet Bagus hilang di pasar. (efektif)