KOMPAS.com - Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, budaya diartikan sebagai pikiran, adat istiadat, sesuatu yang sudah berkembang, sesuatu kebiasaan yang sukar diubah.
Budaya tak hanya diterapkan dalam lingkungan sekitar, melainkan juga dalam dunia kerja.
Dikutip dari buku Budaya Kerja Organisasi Pemerintahan (2001) oleh Supriyadi dan Triguno, budaya kerja adalah suatu falsafah yang didasari dengan pandangan hidup sebagai nilai-nilai sifat.
Kebiasaan yang juga pendorong yang dibudayakan dalam suatu kelompok dan tercermin dalam sikap menjadi perilaku, cita-cita, pendapat, pandangan serta tindakan yang terwujud sebagai kerja.
Budaya kerja juga diartikan sebagai kebiasaan yang dilakukan berulang-ulang oleh pegawai dalam suatu organisasi.
Baca juga: Isi Surat Lamaran Pekerjaan dan Contohnya
Pelanggaran terhadap kebiasaan ini memang tidak ada sanksi tegas, namun dari pelaku organisasi secara moral telah menyepakati bahwa kebiasaan tersebut harus ditaati untuk mencapai tujuan pekerjaan.
Manfaat budaya kerja
Tujuan dari budaya kerja yakni mengubah sikap dan perilaku sumber daya manusia agar dapat meningkatkan kinerja untuk menghadapi tantangan di masa datang.
Beberapa manfaat dari budaya kerja, sebagai berikut:
- Meningkatkan jiwa gotong royong
- Meningkatkan kebersamaan
- Membangun komunikasi yang baik
- Meningkatkan kinerja
- Tanggap dalam perkembangan dunia luar
- Saling terbuka satu sama lain
- Meningkatkan jiwa kekeluargaan
- Meningkatkan kekeluargaan
Baca juga: Keberagaman Jenis Pekerjaan atau Profesi di Sekitar Kita
ICare dalam budaya kerja
ICare adalah salah satu contoh budaya kerja yang berhasil diterapkan oleh perusahaan e-commerce pada umumnya.
ICare sendiri merupakan singkatan dari:
- Integrity, melaksanakan tugas dengan konsisten, nilai profesional, secara jujur, dan tanggung jawab.
- Compassion, memahami secara mendalam penderitaan orang lain, dan melibatkan diri semi keselamatan sesama.
- Assurance, segala sikap dan tindakan menjamin kualitas pelayanan yang dapat membangun kepercayaan dan kenyamanan pelanggan atau klien dalam bentuk solusi terhadap permasalahan yang dihadapi.
- Respect, menghargai dan menghormati martabat orang lain tanpa melihat perbedaan. Hal ini untuk menjalankan tugas serta pelayanan kepada pelanggan.
- Embrace innovation, kemampuan untuk bekerja secara kreatif melampaui standar prestasi dan membuat ide baru untuk perubahan yang konstruktif.
Jenis budaya kerja
Disadur dari buku Manajemen Sumber Daya Manusia (2005) oleh Anwar Prabu, jenis-jenis budaya kerja terbagi menjadi:
- Budaya hierarki
Budaya yang dibangun berdasarkan struktur pengorganisasian suatu lingkungan kerja yang memiliki sifat kontrol secara vertikal atau dari pimpinan ke bawahan.
Baca juga: Adakah Perbedaan Wirausaha dengan Profesi Pekerjaan Lainnya?
- Budaya pasar
Dibangun berdasarkan dinamika kompetisi serta kecenderungan yang muncul saat ini. Fokusnya pada posisi teratas dalam penjualan, pimpinan perusahaan, dan mengharapkan hasil.
- Budaya adhokrasi
Perusahaan dengan budaya ini akan terus berinovasi dan saling berkompetisi untuk membuat perbaikan struktur hidup manusia untuk masa depan. Umumnya dilakukan untuk merespon revolusi industri 4.0.
- Budaya kekerabatan
Budaya ini menjunjung kolaborasi, di mana masing-masing sumber daya manusia memiliki posisi yang sama dan menumbuhkan semangat kekeluargaan yang dinamis, aktif, dan satu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.