Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Penalaran, Ciri-ciri, dan Jenisnya

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Gischa Prameswari
Ilustrasi penalaran dan jenisnya
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, penalaran diartikan sebagai cara menggunakan nalar, pemikiran atau cara berpikir logis, proses mental dalam mengembangkan pikiran dari beberapa fakta atau prinsip. 

Dikutip dari buku Kemahiran Matematika (2010) oleh Ilmiah, penalaran adalah cara berpikir spesifik untuk menarik kesimpulan dari premis-premis yang ada. 

Penalaran juga didefinisikan sebagai proses berpikir dengan menggunakan landasan logika untuk menarik kesimpulan berdasarkan fakta (premis) yang telah dianggap benar. 

Ciri-ciri penalaran 

Beberapa ciri-ciri penalaran, sebagai berikut: 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diartikan sebagai kegiatan berpikir menurut logika tertentu. Pemikiran yang ditimbang secara obyektif dan didasarkan pada data yang sah. 

Baca juga: Manfaat Statistik dalam Penelitian Sosial

Analisis pada hakikatnya merupakan suatu kegiatan berpikir berdasarkan langkah-langkah tertentu. 

Kegiatan penalaran tidak terlepas dari daya imajinatif seseorang dalam merangkai, menyusun, dan menghubungkan petunjuk akal pikirannya ke dalam pola. 

Sesuatu yang sedang dinalar menjadi suatu fakta atau kenyataan yang dapat dipikirkan secara mendalam. 

Jenis-jenis penalaran

Dilansir dari buku Pengantar Metode Penelitian Kualitatif (2019) oleh S. Aminah dan Roikan, berikut yang merupakan jenis penalaran dalam penelitian adalah: 

Penalaran deduktif 

Proses penarikan kesimpulan dari hal yang bersifat umum ke hal yang lebih khusus. Penalaran deduktif dianggap oleh banyak orang sebagai standar untuk penelitian ilmiah. 

Dengan metode ini, peneliti memulai dengan teori dan hipotesis, kemudian melakukan penelitian untuk menguji apakah teori dan hipotesis dapat dibuktikan benar dengan kasus tertentu. 

Dengan bentuk penalaran ini, jika ada sesuatu yang benar dalam kategori tertentu, maka hal tersebut dianggap benar untuk semua hal dalam kategori tersebut secara umum. 

Baca juga: Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif

Penalaran induktif 

Metode penalaran yang bertolak dari peristiwa khusus untuk menentukan hukum umum. Kesimpulan ditarik dari satu atau lebih fakta. 

Pemikiran induktif dimulai dengan pengamatan khusus atau contoh nyata dari kejadian, tren, atau proses sosial dan berlanjut secara analitis terhadap generalisasi dan teori yang luas berdasarkan kasus yang diamati. 

Biasanya disebut pendekatan dari bawah ke atas, karena dimulai dengan kasus tertentu di lapangan dan bekerja hingga tingkat abstrak teori.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi