Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proses Pembentukan Minyak Bumi

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/SILMI NURUL UTAMI
Proses pembentukan minyak bumi
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Minyak bumi adalah sumber energi fosil yang menyediakan sebagian besar energi bagi manusia. Namun, tahukah kamu bagaimana proses pembentukan minyak bumi?

Pembentukan minyak bumi adalah proses panjang yang berlangsung sangat lama, sekitar ratusan hingga jutaan tahun.

Dilansir dari Energy Education, diperkirakan cadangan minyak bumi yang ada di dunia adalah:

Pembentukan minyak bumi yang lama, membuatnya sebagai sumber energi yang tidak bisa diperbaharui. Berikut adalah proses pembentukan minyak bumi!

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Bahan Bakar Fosil: Minyak Bumi, Batu Bara, dan Gas Alam

Kumpulan organisme mati yang membentuk sedimen

Minyak bumi adalah bahan bakar fosil, artinya minyak bumi berasal dari fosil atau sisa-sisa organisme hidup yang telah mati.

Sisa organisme seperti tumbuhan, alga, plankton, dan makluk hidup lainnya yang terbawa ke laut dan akhirnya tenggelam.

Sisa-sisa organisme hidup tersebut kemudian menumpuk di dasar laut purba, terkubur, dan membentuk sedimen organik. Pada kondisi ini, tidak ada oksigen sama sekali dalam sedimen.

Pembentukan kerogen melalui diagenesis

Sedimen yang terbentuk dapat mencapai jutaan ton dan menghasilkan tekanan yang besar dan suhu yang panas.

Baca juga: Proses Pengolahan Minyak Bumi

Dilansir dari Petroleum, panas dan tekanan memecah senyawa organik seperti humin dan berbagai asam organik, lipid, protein, dan karbohidrat untuk membentuk rantai hidrokarbon panjang yang disebut geopolimer.

Proses tersebut disebut diagenesis, di mana aii dipaksa keluar dari karbohidrat dan protein. Geopolimer kemudian membentuk senyawa berupa padatan lilin yang disebut dengan kerogen.

Pembentukan minyak bumi melalui katagenesis

Dilansir dari National Geographic, dalam rentang waktu yang lebih lama panas dan tekanan terus bertambah dan mendorong proses katagensis.

Katagenesis adalah reaksi pemecahan rantai panjang hidrokarbon kerogen menjadi lebih pendek.

Baca juga: Senyawa Hidrokarbon: Pengertian, Rumus, Golongan, dan Contohnya

Perlu diingat bahwa makin panjang rantai karbonnya, maka makin padat fasa suatu hidrokarbon. Sedangkan, makin pendek rantai karbonnya maka hidrokarbon akan berbentuk gas.

Dalam proses katagenesis, rantai panjang hidrokarbon kerogen diputus menjadi lebih sedikit tetapi tidak terlalu kecil (lebih dari 5 atom karbon).

Sehingga, hidrokarbon kerogen yang awalnya berbentuk padatan berubah menjadi minyak bumi yang berbentuk cair.

Jika rantai karbon dipecah menjadi lebih kecil lagi (di bawah 5 ataom karbon), hidrokarbon dapat berubah menjadi gas alam.

Tidak hanya menjadi gas alam, dalam kondisi tertentu kerogen juga dapat berubah menjadi batu bara.

Baca juga: Proses Terbentuknya Batu Bara

Sehingga, minyak bumi memerlukan kombinasi tekanan dan panas tertentu sehingga dapat terbentuk secara tepat.

Minyak bumi yang terbentuk kemudian dapat keluar melalui pori-pori batuan karena massa jenisnya lebih ringan daripada air.

Setelah proses pembentukan yang rumit dan memakan waktu panjang, minyak bumi kemudian dapat di ekstraksi dari batuan reservoar untuk digunakan oleh manusia.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi