Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Jambi
KOMPAS.com - Manusia membutuhkan rangsangan dari lingkungannya dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
Dalam merespon rangsangan yang berasal dari luar, maka tubuh manusia membutuhkan alat-alat yang dapat membantu merespon rangsangan tersebut. Alat tersebut dinamakan indera.
Alat indera merupakan organ tubuh manusia yang mampu menerima rangsangan dari luar dan mengolahnya di otak sebelum diterjemahkan menjadi sebuah kerja.
Manusia memiliki lima alat indera yang dikenal sebagai panca indera. Panca indera yang berfungsi baik akan membantu memudahkan tubuh dalam merespon keadaan sesuai insting.
Berikut ini adalah panca indera manusia dan fungsinya:
Baca juga: Nama-Nama Tulang pada Tubuh Manusia
Indera penglihat (mata)
Mata manusia berbentuk agak bulat dengan garis tengah sekitar 2,5 sentimeter. Dalam susunan panca indera, mata berperan sebagai fotoreseptor yang mampu menerima rangsangan berupa cahaya.
Mata manusia terdiri dari tiga bagian utama, yaitu bola mata, tulang orbita, dan alat penunjang tambahan. Bola mata memiliki tiga lapisan, yaitu:
- Sklera (tunika fibrosa)
Sklera merupakan lapisan terluar dari bola mata yang berwarna putih dan tidak bening. Sklera berfungsi untuk mempertahankan bentuk mata dan melindungi bagian-bagian dalam bola mata.
- Koroid (tunika vaskulosa)
Koroid merupakan lapisan tengan yang berwarna gelap dan banyak mengandung pembuluh darah dan pigmen. Koroid berfungsi untuk mencegah pemantulan cahaya yang masuk ke bola mata.
Selain itu, koroid juga berfungsi sebagai penyuplai nutrisi bagi mata berupa kebutuhan makanan dan oksigen serta pigmen bagi retina mata sehingga mampu menyerap refleksi cahaya pada mata.
- Retina (tunika nervosa)
Retina merupakan lapisan terdalam pada mata yang mengandung banyak sel reseptor cahaya. Ada dua macam reseptor, yaitu sel kerucut (konus) dan sel batang (basil).
Baca juga: Perubahan Energi pada Tubuh Manusia
Lihat Foto
bagan hidung
Indera pembau (hidung)
Hidung merupakan indera pembau menerima rangsangan zat kimia yang bertindak sebagai kemoreseptor. Reseptor hidung adalah saraf olfaktori yang terdapat pada langit-langit rongga hidung dan peka terhadap molekul bau (odoran).
Daerah yang sensitif terhadap rasa bau terletak di bagian atap rongga hidung. Pada bagian tersebut terdapat dua jenis sel, yaitu sel penyokong berupa sel-sel epitel, dan sel pembau sebagai reseptor yang berupa sel-sel saraf.
Jalannya rangsangan bau menuju otak dimulai dari bau masuk ke hidung bersama udara inspirasi dan akan diterima oleh sel-sel kemoreseptor di rongga hidung.
Selanjutnya reseptor akan mengirim impuls ke saraf olfaktori untuk diinterpretasikan menjadi bau.
Indera pengecap (lidah)
Indera pengecap adalah lidah. Reseptor lidah adalah bintil-bintil kecil pada permukaan lidah atau biasa disebut papila.
Pada papila terdapat tunas pengecap yang peka terhadap molekul yang dapat larut dalam air liur. Papila yang terdapat pada lidah adalah papila filiformis, papila fungiformis, dan papila sirkumvalata.
Baca juga: Contoh Organ Tubuh yang Tersusun dari Tulang Rawan
Ujung-ujung reseptor lidah akan mendeteksi zat kimia, misalnya rasa makanan maupun minuman yang berada di dalam mulut. Setiap bagian lidah peka terhadap empat rasa, yaitu:
- Ujung lidah peka terhadap rasa manis
- Bagian samping bagian ujung lidah peka terhadap rasa asin
- Bagian samping bagian pangkal lidah peka terhadap rasa asam
- Bagian pangkal lidah peka terhadap rasa pahit
Lihat Foto
Lapisan kulit terdiri dari tiga lapisan: epidermis, dermis, dan hipodermis. Hipodermis adalah lapisan kulit paling dalam yang berperan untuk menyimpan lemak.
Indera peraba (kulit)
Kulit berfungsi sebagai indera peraba yang biasa dikenal dengan mekanoreseptor atau tangoreseptor. Kulit memiliki reseptor.
Reseptor kulit terdiri dari korpus-korpus pada lapisan epidermis dan dermis yang dapat merasakan berbagai rangsangan. Berikut bagian-bagiannya:
- Reseptor ujung saraf tanpa selaput, terletak pada lapisan epidermis yang berfungsi merasakan sakit atau nyeri.
- Reseptor ujung rambut, terletak di sekitar folikel rambut yang berfungsi untuk merasakan gerakan rambut.
- Ujung saraf paccini yang berfungsi untuk merasakan tekanan kuat
- Ujung saraf ruffini yang berfungsi merasakan panas
- Ujung saraf krause yang berfungsi merasakan dingin
- Ujung saraf meissner yang berfungsi merasakan sentuhan
- Diskus merkel, terletak pada lapisan epidermis yang berfungsi untuk merasakan sentuhan, tekanan ringan, dan sakit/nyeri.
Baca juga: Gangguan Pada Organ Pernapasan Manusia dan Cara Menjaga Kesehatannya
Indera pendengaran (telinga)
Telinga merupakan indera pendengaran atau disebut fonoreseptor dan sebagai pendeteksi keseimbangan atau ekuilibrium.
Telinga menerima rangsangan berupa getaran sehingga disebut fonoreseptor. Reseptor telinga sebagai alat pendengaran berupa organ korti pada koklea dan untuk keseimbangan adalah otolith.
Telinga berfungsi untuk menerima gelombang suara. Gelombang suara merupakan suatu perubahan penekanan dan peregangan dari molekul udara yang disebabkan oleh bergetarnya suatu benda.
Kerasnya suara bergantung pada besarnya getaran (amplitudo) dan tinggi nada suara bergantung pada frekuensi (getaran atau detik) dari suatu gelombang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.