Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan antara Suspensi dan Koloid

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/SILMI NURUL UTAMI
Pasir di dalam air laut adalah suspensi, sedangkan awan di langit adalah koloid.
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Ada beberapa jenis campuran zat, dua di antaranya adalah suspensi dan koloid. Keduanya kerap salah diidentifikasi sebagai satu sama lain. Apakah perbedaan antara koloid dan suspensi? Berikut adalah penjelasannya!

Ukuran partikel

Salah satu perbendaan antara suspensi dan koloid adalah ukuran partikelnya. Suspensi memiliki ukuran partikel yang lebih besar daripada partikel koloid.

Dilansir dari Chemistry LibreTexts, koloid memiliki partikel dengan diamter 1 hingga 1.000 nanometer Sedangkan, suspensi memiliki partikel dengan ukuran yang lebih besar yaitu dengan diameter di atas 1.000 nanometer.

Baca juga: Campuran dan Contohnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koloid memiliki zat terdispersi berupa partikel yang berukuran kecil. Ukuran yang kecil membuat zat terdispersi dan pendispersi dalam koloid tercampur dan tidak dapat dibedakan.

Sedangkan, suspensi memiliki partikel dengan ukuran lebih besar. Artinya, zat terdispersi tidak menyatu dengan zat pendispersi.

Hal tersebut membuat zat-zat penyusun suspensi dapat dibedakan dengan mudah.

Pengendapan partikel

Perbedaan antara suspensi dan koloid selanjutnya adalah keadaannya setelah pencampuran zat terdispersi dan pendispersinya.

Partikel suspensi yang besar dan sifat campuran yang heterogen, membuat partikel suspensi mengendap setelah pencampuran. Makin besar ukuran partikelnya, maka makin cepat juga pengendapan yang terjadi dalam suspensi.

Baca juga: Contoh Campuran: Homogen, Heterogen, Suspensi, dan Koloid

Adapun, pada koloid tidak terjadi pengendapan setelah pencampuran. Dilansir dari Lumen Learning, partikel koloid cukup kecil sehingga tidak mengendap jika dibiarkan setelah pencampuran.

Partikel koloid tetap tersebar bersama dengan zat pendispersinya, sehingga tidak mengendap seperti walaupun termasuk ke dalam campuran heterogen.

Penyaringan

Perbedaan antara suspensi dan koloid selanjutnya dapat dilihat dari penyaringan. Zat-zat penyusun suspensi dapat dipisahkan melalui metode penyaringan karena ukuran partikelnya yang besar.

Adapun, zat-zat penyusun koloid tidak dapat dipisahkan melalui metode penyaringan. Hal tersebut karena ukuran partikel koloid lebih besar dari pori-pori media penyaringan, sehingga tidak dapat dipisahkan dari zat pendispersinya.

Baca juga: Cara Memisahkan Campuran: Filtrasi, Distilasi, Kromatografi, Sublimasi

Efek Tyndall

Efek Tyndall adalah peristiwa terhamburnya cahaya ketika melewati koloid. Koloid mengalami efek Tyndall di mana cahaya dihamburkan karena bertubrukan dengan partikel koloid. Hal tersebut membuat cahaya terlihat di dalam koloid.

Adapun, suspensi juga dapat menghamburkan cahaya seperti koloid. Namun ketika partikel suspensi terlalu besar, cahaya tidak dapat terhambur. Hal tersebut hanya akan membuat suspensi terlihat buram saat terkena cahaya.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi