Pengertian Stratifikasi Sosial dan Jenis-jenisnya

KOMPAS.com - Stratifikasi sosial merujuk pada pengelompokan orang ke dalam tingkatan, strata atau hierarki tertentu.

Dalam kehidupan masyarakat, stratifikasi sosial berfungsi untuk mendorong persaingan, sebagai kontrol sosial, melahirkan sosialisasi yang berbeda, serta mengatur hubungan antarmanusia.

Pengertian stratifikasi sosial

Pada dasarnya, stratifikasi sosial merupakan pengelompokan masyarakat berdasarkan tingkatan sosial, budaya, ekonomi, atau politik ke dalam berbagai lapisan berjenjang.

Jelaskan pengertian stratifikasi sosial! 

Menurut Siti Kholifah, dkk dalam buku Pengantar Sosiologi (2021), pengertian stratifikasi sosial adalah pelapisan sosial individu di dalam masyarakat.

Istilah stratifikasi sosial berasal dari bahasa Yunani, stratum dan socius. Stratum berarti lapisan, dan socius artinya masyarakat.

Pelapisan atau pengelompokan masyarakat tersebut ditentukan oleh beberapa hal, seperti keadaan ekonomi, kekayaan, status sosial, pekerjaan, kekuasaan, pendidikan, dan sebagainya.

Baca juga: Stratifikasi Sosial: Arti, Dasar, dan Jenisnya

Jenis stratifikasi sosial

Berdasarkan sifatnya, stratifikasi sosial dibagi menjadi tiga jenis, yakni stratifikasi sosial terbuka, tertutup, dan campuran.

Berikut penjelasan singkatnya:

Dikutip dari buku Konsep Dasar IPS (2021) oleh Eliana Yunitha Seran dan Mardawani, stratifikasi sosial terbuka adalah pengelompokan di mana individu atau kelompok masyarakat, bebas berpindah kelas atau lapisan sosial.

Jenis stratifikasi ini bersifat dinamis, namun kompetitif. Sebab individu atau masyarakat akan selalu berupaya memperbaiki kehidupannya agar mampu berpindah lapisan sosial.

Adalah stratifikasi di mana masyarakatnya tidak dapat berpindah kelas atau lapisan sosial.

Dalam pengelompokan ini, satu-satunya cara untuk menjadi anggota lapisan sosial tertentu adalah kelahiran. Sehingga masyarakatnya lebih bersifat statis.

Baca juga: Mengapa Faktor Ekonomi Bisa Menghambat Proses Mobilitas Sosial?

Jenis stratifikasi ini menggabungkan stratifikasi sosial terbuka dan tertutup.

Sebagai contoh, dalam bidang politik, masyarakatnya menggunakan stratifikasi sosial tertutup. Sedangkan di bidang lainnya, seperti ekonomi dan pendidikan, memakai stratifikasi sosial terbuka.