Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Berbagai Tipe Kepribadian dalam Teori Big Five Personality

Baca di App
Lihat Foto
Kompas.com/Aldila Daradinanti
ilustrasi big five personality
|
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

KOMPAS.com - Pada dasarnya tiap manusia itu unik. Mereka memiliki perasaan, minat, bakat, dan kemampuan berpikir.

Namun, tiap manusia juga memliki perbedaan dalam mengekspresikan perasaannya, cara berpikir, hingga apa yang disukainya. Karena manusia memiliki kepribadian yang menjadi identitas juga ciri khasnya.

Menurut M.Nur Ghufron dan Rini Risnawati S dalam buku Teori-Teori Psikologi (2010), kepribadian adalah komponen dalam diri individu, berupa kesadaran maupun ketidaksadaran yang saling berhubungan satu sama lain.

Kepribadian membantu individu beradaptasi secara khas yang diwujudkan dalam bentuk pikiran, perasaan, dan perilaku.

Dalam ilmu psikologi, ada teori yang mengemukakan lima tipe kepribadian, yang dikemukakan McCreae dan Costa dalam jurnal The Five-Factor Theory of Personality (2008), yaitu big five personality.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Neuroticims

Merupakan tipe kepribadian yang bersifat kontradiktif terhadap segala hal yang menyangkut kestabilan emosi.

Baca juga: Kepribadian Sanguinis: Karakter, Kelebihan, dan Kelemahan

 

Tipe ini identik dengan segala bentuk emosi negatif, seperti sedih, gugup, cemas dan tegang. McCrae dan Costa menggolongkan tipe ini menjadi dua karakteristik, yaitu:

Kelompok reactive (N+)

Adalah individu dengan tingkat neurotis tinggi. Kelompok ini sulit mengendalikan kekhawatiran, dan cenderung tidak bisa bersikap tenang, terutama ketika dihadapkan pada hal yang dianggapnya sangat mengkhawatirkan.

Mereka mudah marah, malu, juga putus asa. Selain itu, mereka juga sulit beradaptasi terhadap keadaan yang membuat perasaannya terluka.

Kelompok resilient (N-)

Adalah individu dengan tingkat neurotis rendah. Ini merupakan kebalikan dari kelompok reactive.

Resilient memiliki kekhawatiran lebih rendah dan cenderung tenang dalam menyikapi segala sesuatu. Mereka tidak mudah marah dan cenderung optimis, juga mampu mengendalikan dorongan terhadap keinginannya.

Extrovert

Merupakan tipe kepribadian yang berhubungan dengan perilaku individu dalam menjalin hubungannya dengan dunia luar.

Baca juga: Faktor dan Tahap Pembentuk Kepribadian

 

Tipe kepribadian ini memiliki ketertarikan yang tinggi dalam bersosialisasi, bergaul, dan bergabung dalam berbagai kelompok sosial.

Mereka memiliki kepribadian yang cenderung periang, ramah, hangat, dan penuh kasih sayang terutama pada orang yang dikenalnya.

Lawan dari extrovert adalah introvert. Orang tipe ini jarang menunjukkan ketertarikannya pada bersosialisasi, cenderung pendiam, formal, juga tidak ramah.

Agreeableness

Merupakan tipe kepribadian yang berorientasi pada kesabaran dan rendah hati. Dibagi menjadi dua golongan, yaitu:

  1. Adapter
    Mereka selalu memandang individu lainnya sebagai orang yang jujur dan memiliki iktikad baik terhadap mereka.
  2. Challenger
    Mereka selalu memandang orang lain dengan perasaan ragu-ragu, rendah, dan cenderung sinis.

Baca juga: ENFJ vs INFJ, Tipe Kepribadian Mana yang Mencerminkan Dirimu?

Conscientious

Adalah tipe kepribadian yang bersikap hati-hati dalam mencapai tujuan tertentu. Ada dua kategori, yaitu flexible person dengan conscientious rendah, dan focused person dengan conscientious tinggi.

Flexible person 

Adalah individu yang cenderung menjalankan segala perintah yang diterimanya secara tidak teratur, tidak terorganisasi dengan baik, dan tidak memakai metode yang jelas.

Mereka seringkali menunda pekerjaan, juga kacau dalam menjalankan tugas yang dibebankan kepadanya, serta memiliki tingkat kehati-hatian yang rendah.

Focused person 

Adalah pribadi yang cenderung rapi dan teratur dalam mengerjakan tugas. Mereka berfokus pada tindakannya untuk menyelesaikan tugas secara keseluruhan dan senantiasa berhati-hati sebelum mengambil keputusan.

Openness to Experience

Merupakan tipe kepribadian yang mengidentifikasi seberapa besar seseorang memiliki ketertarikan terhadap bidang tertentu secara luas dan mendalam.

Makin besar minat individu terhadap suatu hal daripada orang lain, individu itu memiliki level yang tinggi dalam tipe ini, dan termasuk high openness atau Explorer (O+).

Baca juga: Kepribadian Plegmatis: Ciri-Ciri, Kelebihan, dan Kekurangan

Sebaliknya, individu yang memiliki level rendah atau low openness disebut preserver (O-). Mereka ini cenderung berfokus pada hal yang terjadi sekarang, dan tidak tertarik pada hal-hal yang berkaitan dengan seni sebagai nilai estetika.

Preserver lebih sering mengabaikan segala hal yang menyangkut perasaan, dan lebih tertarik pada yang telah dikenalnya secara akrab. Mereka juga terbatas dalam ide dan kaku dalam menilai kehidupan.

Sedangkan explorer adalah sebaliknya. Mereka imajinatif dan memiliki minat tinggi untuk mencari tahu hal baru.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi