Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proses Perancangan Pementasan Pantomim

Baca di App
Lihat Foto
freepik.com/v.ivash
Ilustrasi pantomim
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Seni Pantomin sering dipentaskan di berbagai negara, baik skala nasional maupun internasional. Banyak orang yang merasa terhibur dengan seni pantomim. Orang yang melakukan seni pantomim disebut dengan aksi mime. 

Dilansir dari jurnal Penubuhan Mimer dalam Proses Kreatif Pertunjukan Pantomim (2015) oleh Dwi Febrianto, pantomim adalah sebuah pertunjukan yang mengandalkan gerak tubuh dalam menyamoaikan ekspresi pemain serta cerita. 

Tubuh menjadi modal utama dari seorang aktor pantomim untuk dapat berekspresi. Seorang aktor pantomim harus bisa menggambarkan segala sesuatu baik benda atau situasi dengan gerak tubuhnya. 

Ilusi yang bekerja dalam sebuah pertunjukan pantomim adalah benda atau suasana yang digambarkan oleh aktor. Seorang aktor dapat menciptakan segala bentuk benda atau suasaya yang berkaitan dengan cerita menggunakan gerak tubuhnya. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Pengertian Pantomim dan Sejarahnya

Ketika seorang aktor dapat membuat ilusi, maka ia mampu mencuptakan dunia imajinasi ke dalam panggung melalui pikiran aktor dan ditangkap oleh penonton. 

Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, berikut dijelaskan bagaimana proses perancangan pementasan pantomim, yaitu: 

Sebelum melakukan pementasan ada baiknya menentukan target penonton pementasan pantomim. Hal ini penting dilakukan untuk membuat jalan cerita, properti, dan musiknya. 

Setelah mengetahui target penonton dari pementasan pantomim, saatnya membuat rancangan cerita pantomim yang akan di bawa. 

Umumnya cerita pantomim yang dibawa adalah kisah komdi yang disertai dengan petualangan drama serta lelucon. 

Ketika jalan cerita sudah dibuat, maka akan mudah dalam memilih kostum dan riasan. Pada umumnya tata rias pantomim adalah merias wajah menjadi putih dengan bagian mata serta mulut diberikan warna hitam. 

Ekspresi wajah bisa dibuat menggunakan riasan, sehingga sangat pentinh untuk memperhatikan riasan. 

Penggunaan aksesori lainnya bisa ditambahkan sesuai dengan kreativitas aktor. Begitu pula dengan kostum yang digunakan, dapat berupa kaus dengan motif garis serta celana panjang atau polos saja. 

Baca juga: Fungsi Busana dalam Pertunjukan Teater

Musik dalam pertunjukan atau pementasan menjadi unsur pembangun suasana, begitu pula dengan pementasan pantomim. Kemunculan musik dan properti akan mempermudah penonton dalam menangkap pesan apa yang ingin disampaikan. 

Misalnya efek suara mobil untuk memberi gambaran mime sedang berada di jalan raya yang ramai. 

Setiap proses pementasan pantomim harus disesuaikan satu sama lain, agar menciptakan satu kesatuan pementasan pantomim yang maksimal. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi