Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persediaan: Pengertian, Jenis, dan Biayanya

Baca di App
Lihat Foto
Freepik
Persediaan: Pengertian, Jenis, dan Biayanya
|
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

KOMPAS.com - Pengelolaan persediaan adalah suatu aktivitas dari urutan kegiatan yang berhubungan antara satu dengan lainnya.

Hal tersebut dicantumkan dalam seluruh kegiatan operasi produksi perusahaan, sesuai operasi yang direncanakan, baik dalam waktu, jumlah, kualitas, maupun biayanya.

Tujuan sistem pengendalian, yakni menemukan solusi optimal terhadap seluruh masalah terkait persediaan.

Persediaan berhubungan dengan produksi, seperti perusahaan yang menyediakan persediaan produknya dari bahan mentah menjadi barang jadi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiap perusahaan tentunya memiliki persediaan terhadap bahan mentah dan barang jadi sebagai pemasok kebutuhannya.

Baca juga: Biaya Tetap: Pengertian, Rumus, dan Contoh Soalnya

Pengertian dan jenis persediaan

Dikutip dari buku Dasar Manajemen Keuangan (2005) karangan Ardiprawiro, menurut Kasmir, persediaan adalah sejumlah barang yang harus disediakan perusahaan pada suatu tempat tertentu.

Artinya ada sejumlah barang yang disediakan perusahaan, guna memenuhi kebutuhan produksi atau penjualan produk.

Sedangkan tempat tertentu dapat berupa gudang milik sendiri, gudang perusahaan lain, atau melalui pemesanan pada saat dibutuhkan dengan harga yang telah disepakati.

Tidak dapat dipungkiri bahwa persediaan dapat membentuk hubungan antara produksi dengan penjualan.

Khususnya perusahaan manufaktur yang harus mempertahankan persediaan, guna menghindari macetnya produksi.

Jika produksi macet, tentunya akan merugikan perusahaan karena menghambat proses selanjutnya hingga ke penjualan.

Baca juga: Biaya Oportunitas (Opportunity Cost): Pengertian dan Contohnya

Bagi perusahaan dagang, adanya persediaan akan memperlancar setiap pesanan
yang telah disepakati. Artinya pesanan dari pelanggan bisa tersedia tepat waktu.

Persediaan yang dimiliki ada beberapa macam tergantung jenis perusahaannya.

Jenis persediaan untuk perusahaan manufaktur tentunya berbeda dengan perusahaan dagang atau perusahaan jasa.

Khusus perusahaan dagang, biasanya hanya ada satu jenis barang. Namun, jumlahnya relatif banyak.

Begitu pula dengan usaha jasa, jenis persediaan juga relatif lebih sedikit dibanding perusahaan manufaktur.

Karena kegiatan usahanya ialah membuat suatu produk melalui proses tertentu. Dengan demikian, proses yang dilalui manufaktur, mulai dari penyediaan bahan baku sampai barang jadi.

Baca juga: Pengertian Biaya Produksi Jangka Pendek dan Panjang

Biaya persediaan

Dikutip dari buku Manajemen Keuangan Fundamental (2017) karangan Bambang Sugeng, ada dua jenis biaya persediaan, yakni biaya pemesanan dan penyimpanan.

Biaya pemesanan (ordering cost)

Mencakup seluruh biaya yang timbul dalam pemesanan persediaan. Jenis ini biasanya terdiri dari biaya yang berkaitan dengan penerimaan barang.

Biaya yang terkait penyiapan order pembelian, umumnya mencakup biaya administrasi pemesanan, pengiriman order, dan biaya monitoring pengiriman.

Sedangkan biaya yang berkaitan dengan kegiatan penerimaan barang yang dibeli atau dipesan, meliputi biaya penanganan penerimaan fisik barang yang dipesan, biaya pengawasan, dan biaya lain yang terkait.

Perilaku biaya pemesanan ini menunjukan bahwa makin besar pemesanan jumlah atau kuantitas barang tiap kali order, kian kecil pula biaya pemesanan per unit barang.

Sebaliknya, makin kecil jumlah barang yang dipesan tiap kali order, kian besar juga biaya per unit barangnya.

Baca juga: Biaya Produksi: Pengertian, Kategori dan Contohnya

Maka dari itu, besaran biaya pemesanan per unit barang berbanding terbalik dengan kuantitas barang yang dipesan tiap kali order.

Biaya penyimpanan (holding cost)

Mencakup keseluruhan biaya penyimpanan dalam periode tertentu. Misalnya satu bulan atau satu tahun.

Biaya terkait penyimpanan persediaan ini, meliputi pajak persediaan, biaya asuransi persediaan, biaya sewa gudang, biaya pemeliharaan persediaan, dan lain-lain.

Perilaku biaya penyimpanan persediaan ini menunjukan bahwa makin banyak kuantitas barang yang dipesan tiap kali order, kian besar pula total penyimpanan persediaan dalam satu periode.

Sedangkan, makin sedikit jumlah barang yang dipesan tiap kali order, kian kecil pula total biaya penyimpanan persediaan.

Dengan demikian, besaran biaya penyimpanan persediaan berbanding searah dengan kuantitas persediaan yang dipesan.

Total biaya penyimpanan persediaan dalam satu periode sama dengan biaya penyimpanan persediaan per unit persediaan, dikalikan persediaan rata-rata dalam periode yang bersangkutan.

Baca juga: Alasan Laporan Keuangan Dibutuhkan Perusahaan Tiap Tahunnya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi