KOMPAS.com - Tiap negara di kawasan Asia Tenggara memiliki karakteristik, keunggulan, dan kelemahannya masing-masing.
Hal ini mendorong terjadinya disparitas atau perbedaan di berbagai aspek kehidupan, seperti ekonomi, sosial, serta teknologi.
Umumnya disparitas ini tidak berdampak negatif selama bisa diatasi dengan cara yang tepat dan sesuai.
Penyebab terjadinya disparitas di Asia Tenggara
Penyebab utama terjadinya disparitas antarnegara di Asia Tenggara adalah perbedaan:
- Potensi sumber daya alam
- Kemajuan teknologi
- Kepadatan penduduk
- Kualitas sumber daya manusia
- Kondisi sosial budaya
Terjadinya disparitas antarnegara di Asia Tenggara disebabkan oleh perbedaan kemajuan teknologi yang dimiliki.
Dikutip dari buku Indonesia dan ASEAN: Politik Luar Negeri Pasca-Reformasi (2019) karya Darwis, Asia Tenggara memiliki jumlah penduduk relatif besar dan sumber daya alam yang melimpah.
Baca juga: Singapura, Satu-satunya Negara di Asia Tenggara yang Tidak Memiliki Hasil Tambang
Letak geografisnya yang saling berdekatan menjadi faktor utama mengapa Asia Tenggara memiliki sumber daya yang relatif sama.
Sebagai contoh, beberapa kawasan Asia Tenggara memiliki tanah yang subur sehingga cocok untuk ditanami tumbuhan.
Jika dilihat dari tingkat kepadatan penduduknya juga tidak terlalu berbeda.
Dilansir dari situs Worldometer, rata-rata tingkat kepadatan penduduk di Asia Tenggara mencapai 154 kilometer persegi.
Sementara dilihat dari kehidupan sosial budayanya, negara-negara Asia Tenggara memang memiliki karakteristik yang agak sedikit berbeda. Namun, hal ini melahirkan keunikan yang terintegrasi menjadi satu.
Dari sisi kemajuan teknologinya, ini memperlihatkan perbedaan yang cukup mencolok. Singapura memiliki tingkat kemajuan teknologi tertinggi di Asia Tenggara.
Dengan kemajuannya inilah, masyarakat Singapura mengandalkan kehidupannya pada sektor teknologi atau digital.
Baca juga: Asia Tenggara: Sumber Daya Alam dan Keadaan Iklim
Sehingga tak mengherankan jika industri Singapura sangat maju, di mana teknologi sangat berperan penting dalam sektor tersebut.
Sementara negara-negara lainnya, meski memiliki sektor industri, namun sebagian besar masih mengutamakan pengolahan sumber daya alam, seperti pertanian dan perkebunan untuk pemenuhan kebutuhan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.