Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rantai Makanan Detritus: Pengertian dan Contohnya

Baca di App
Lihat Foto
wikipedia.org
Rantai makanan detritus yang berhubungan dengan rantai makanan biasa.
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Rantai makanan adalah pola makan dan dimakannya suatu organisme oleh organisme lain. Ada beberapa jenis rantai makanan, salah satunya rantai makanan detritus. Apa yang dimaksud dengan rantai makanan detritus?

Pengertian rantai makanan detritus

Dilnsir dari Encyclopedia Britannica, detritus dalam ekologi adalah materi yang terdiri dari daun dan bagian tanaman lainnya, sisa-sisa hewan, produk limbah, dan puing-puing organik lainnya yang jatuh ke tanah atau badan air.

Di namakan rantai makanan detritus, karena rantai makanan ini bergantung pada keberadaan detritus.

Baca juga: Dekomposer dan Detritivor: Perbedaan, Contoh, serta Perannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilansir dari Biology LibreTexts, rantai makanan detritus didasari oleh organisme yang memakan bahan organik membusuk (detritus) yang disebut dekomposer atau detritivor.

Artinya, rantai makanan detritus tidak diawali oleh tumbuhan sebagai produsen seperti rantai makanan lainnya. Melainkan oleh detrivor yang merupakan organisme heterotrof pemakan detritus.

Organisme dasar rantai makanan detritus dapat berupa protozoa, bakteri, dan juga jamur. Detritivor kemudian dimakan oleh organisme yang lebih besar (konsumen) dan seterusnya hingga membentuk rantai makanan.

Detritus ada di semua tempat di mana organisme hidup. Sehingga, rantai makanan detrituspun tersebar di berbagai tempat di bumi dan berdampingan dengan jenis rantai makanan yang lain.

Baca juga: Bakteri Saprofit: Pengertian, Peran pada Rantai Makanan, dan Contohnya

Dilansir dari Zoology Notes, rantai makanan detritus lebih stabil dalam hal ketahanan terhadap cuaca dan gangguan lain daripada jenis rantai makanan lainnya.

Rantai makanan detritus juga dinilai memiliki aliran energi yang paling maksimal. Karena, memanfaat detritus secara maksimal dengan pemborosan energi yang sangat sedikit.

Contoh rantai makanan detritus

Contoh rantai makanan detritus yang ada di berbagai tempat adalah detritus yang dimakan oleh bakteri juga jamur saprofit.

Bakteri dan jamur tersebut kemudian dikonsumsi oleh mikroorganisme seperti cacing tanah dan siput.

Baca juga: Aliran Energi pada Rantai Makanan

Cacing tanah dan siput kemudian dimakan kembali oleh hewan yang lebih besar seperti ayam. Ayam kemudian dimakan lagi oleh ular dan ular dimakan oleh elang.

Sehingga, membentuk rantai makanan detritus sebagai berikut:

Detritus → detritivor → mikroorganisme → hewan yang lebih besar

Contoh lain dari rantai makanan detritus adalah pada ekosistem mangrove atau hutan bakau.

Detritus yang berasal dari daun tanaman bakau dimakan oleh detritivor berupa protozoa, jamur saprofit, dan bakteri.

Baca juga: Rantai Makanan dan Tingkatannya

Meiofauna atau organisme kecil seperti nematoda dan copepoda dapat memakan detritivor atau detritus secara langsung.

Meiofauna kemudian dimakan lagi oleh organisme yang lebih besar seperti ikan kecil, cacing besar, dan juga kepiting kecil.

Ikan kecil, cacing besar, dan kepiting kecil kemudian dimakan lagi oleh organisme besar seperti ikan. Ikan kemudian dimakan lagi oleh predator yang lebih besar dan membentuk rantai makanan detritus sebagai berikut:

Detritus → detritivor → organisme kecil → organisme besar

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi