Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Leverage Ratio, Manfaat dan Rumus

Baca di App
Lihat Foto
canva.com
Ilustrasi Leverage Ratio
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Dalam peraturan Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia, leverage ratio atau rasio leverage merupakan perbandingan antara modal inti dengan penjumlahan total eksposur pada laporan posisi keuangan (neraca) dan nilai transaksi rekening administratif pada laporan komitmen dan kontijensi. 

Dilansir dari buku Analisis Laporan Keuangan (2017) Kasmir, rasio leverage adalah rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dengan utang. 

Artinya besarnya jumlah utang yang digunakan perusahaan untuk membiayai kegiatan usahanya jika dibandingkan dengan menggunakan modal sendiri. 

Perusahaan dikatakan memiliki tingkat leverage yang tinggi, bila jumlah asel perusahaan lebih rendah dibandingkan jumlah aset krediturnya. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Mengenal Manfaat Pasar Modal

Hal ini menyebabkan leverage ratio bisa menentukan apakah perusahaan memiliki kesehatan finansial atau tidak. 

Semakin tinggi leverage ratio perusahaan, risiko yang perusahaan gagal bayar kepada kreditur juga tinggi. 

Manfaat leverage ratio 

Beberapa manfaat leverage ratio, sebagai berikut: 

Baca juga: Apakah Berbisnis Harus Menunggu Modal Besar?

Rumus leverage ratio

Ada empat rumus leverage ratio, yakni: 

Rasio utang terhadap aset atau rasio utang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membeli aset menggunakan utang. 

Rumusnya: DAR = total utang : total aset 

Rasio utang terhadap ekuitas adalah rasio proporsi relatif antara ekuitas dan utang yang ditujukan untuk membiayai operasional atau aset perusahaan. 

Rumusnya: DER = total utang : total ekuitas perusahaan 

Rasio utang terhadap modal berfokus pada utang sebagai komponen basis atas total perusahaan. Mencakup seluruh kewajiban mulai dari jangka pendek hingga jangka panjang. 

Rumus: Debt to capital ratio = total utang saat ini : (total ekuitas + total utang)

EBITDA singkatan dari Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization, biasa disebut laba kotor di mana penghasilan belum dikurangi beban bunga, pajak, depresiasi, serta amortisasi. 

Rumusnya: Debt to EBITDA ratio = total utang : total EBITDA

Baca juga: Pasar Modal: Definisi, Jenis, Fungsi dan Contohnya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi