Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fase Terdispersi dan Fase Pendispersi dalam Sistem Koloid

Baca di App
Lihat Foto
pixabay.com
Kabut adalah koloid aerosol cair yang fase terdispersinya adalah cair dan fase pendispersinya adalah gas.
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Koloid adalah salah satu jenis campuran heterogen. Sistem koloid terbentuk dari fase terdispersi dan fase pendispersi. Apa yang dimaksud terdispersi dan medium pendispersi? Berikut adalah penjelasannya!

Fase terdispersi

Koloid adalah campuran heterogen antara dua zat atau lebih yang tidak benar-benar tercampur. Fase terdispersi adalah zat yang dimasukkan ke dalam fase pendispersi.

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, ukuran fase terdispersi mencakup 10^-7 hingga 10^-3 sentimeter.

Artinya, fase terdispersi tidak tercampur dengan fase pendispersi. Namun, memiliki ukuran yang sangat kecil terlihat oleh mata.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Contoh Campuran: Homogen, Heterogen, Suspensi, dan Koloid

Dilansir dari Chemistry LibreTexts, partikel koloid disebut fase terdispersi karena partikel terdistribusi secara merata di seluruh larutan (fase pendispersi).

Fase pendispersi ini akan bertahan, di mana partikel terus tersebar secara merata dan tidak mengendap.

Ukurannya yang kecil dan distribusinya yang merata membuat partikel koloid mirip dengan zat terlarut dalam larutan.

Bedanya, partikel koloid tidak benar-benar larut dan hanya berada dalam fase terdispersi.

Baca juga: Jenis Koloid, Sifat, dan Contohnya

Fase pendispersi

Jika fase terdispersi adalah zat terlarut, maka fase pendispersi adalah zat pelarut dalam sistem koloid. Fase pendispersi adalah zat di mana partikel koloid tersebar secara merata.

Fase pendispersi kerap disebut sebagai medium pendispersi ataupun fase kontinu. Tidak seperti larutan yang zat pelarutnya hampir selalu berupa fase cairan, fase pendispersi dapat berupa cairan, gas, dan juga padat.

Contoh fase terdispersi dan fase pendispersi

Untuk lebih memahami tentang fase terdispersi dan fase pendispersi, mari kita lihat beberapa contoh koloid.

Misalnya, batu apung. Batu apung adalah jenis koloid berupa buih padat. Di mana fase terdispersinya adalah gas, sedangkan fase pendispersinya adalah padatan. Gas terdistribusi secara merata di dalam padatan dan membentuk batu apung.

Baca juga: Efek Tyndall pada Sistem Koloid

Contoh lainnya adalah debu yang berada di udara. Debu adalah koloid berjenis aerosol. Debu terbentuk dari zat terdispersi berupa padatan dengan fase pendispersi yang berupa gas. Partikel padatan tersebut tersebar dalam udara (gas) dan membentuk debu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi