Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Kebijakan Moneter, Tujuan, dan Jenis-jenisnya

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Gischa Prameswari
Ilustrasi stabilitas moneter
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com - Kebijakan moneter termasuk ke dalam salah satu kebijakan pemerintah pada ekonomi makro. 

Dirangkum dari buku Perekonomian Indonesia (2021) oleh Abdul Rahman dan kawan-kawan, kebijakan moneter adalah kebijakan ekonomi dengan menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar untuk memengaruhi kegiatan ekonomi 

Kebijakan moneter menjadi tindakan yang dilakukan oleh pemerintah melalui Bank Sentral sebagai otoritas moneter untuk memengaruhi perekonomian dengan menentukan jumlah uang yang beredar. 

Baca juga: Krisis Moneter: Pengertian dan Dampaknya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tujuan kebijakan moneter 

Kebijakan moneter sangat penting karena berhubungan dengan adanya proposisi yang mengatakan bahwa peredaran uang memiliki hubungan erat antara barang dan jasa atau sektor riil. 

Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, beberapa tujuan kebijakan moneter, yaitu: 

Adanya stabilitas moneter atau ekonomi termasuk dalam kebijakan moneter. Di mana suatu keadaan perekonomian yang berjalan sesuai dengan harapan, terkendali, dan berkesinambungan. 

Pertumbuhan arus uang yang beredar seimbang dengan arus barang dan jasa yang tersedia. 

Kebijakan moneter bisa dilakukan ketika terjadi ketidakstabilan tingkat harga. Ketidakstabilan ini terjadi ketika jumlah uang beredar tidak seimbang dengan jumlah barang. 

Ada kalanya harga naik atau turun tidak beraturan, sehingga perubahan harga memengaruhi kegiatan ekonomi masyarakat. 

Baca juga: Penyebab Krisis Moneter di Indonesia

Perekonomian dikatakan stabil, apabila kondisi jumlah uang beredar seimbang dengan jumlah barang jasa. Dengan perekonomian yang stabil, perusahaan akan mengadakan investasi. 

Investasi yang ada kemudian dapat membuka lapangan pekerjaan baru. Hal ini tentu berhubungan dengan meningkatkan kesempatan kerja. 

Kebijakan moneter mampu memperbaiki posisi neraca perdagangan dan pembayaran. Jika nilai tukar rupiah terhadap dolar melemah, maka harga barang yang diproduksi Indonesia semakin murah di pasar internasional. 

Hal ini akan memperkuat daya saing dan meningkatnya jumlah ekspor. Peningkatan jumlah ekspor akan memperbaiki neraca perdagangan serta neraca pembayaran. 

Jenis-jenis kebijakan moneter 

Kebijakan moneter dibedakan menjadi dua jenis, yaitu bersifat kuantitatif dan kualitatif. Berikut penjelasannya: 

Kebijakan kuantitatif 

Kebijakan moneter bersifat kuantitatif masih terbagi lagi menjadi tiga, yakni: 

Baca juga: Kebijakan Moneter: Definisi dan Tujuannya

Kebijakan kualitatif 

Kebijakan Bank Sentral yang bertujuan mengawasi bentuk-bentuk pinjaman dan investasi yang dilakukan oleh bank-bank perdagangan.

Tujuan utama kebijakan ini bukanlah untuk mengawasi perkembangan penawaran uang, tetapi untuk memengaruhi jenis-jenis pinjaman yang diberikan institusi keuangan. 

Kebijakan kualitatif terbagi menjadi dua, yakni: 

  • Pengawasan pinjaman secara terpilih 

Bank Sentral melakukan pengawasan sehingga pinjaman dan investasi dilakukan sesuai ketentuan dan keinginan pemerintah. Hal ini untuk mengendalikan dan mengawasi pinjaman serta investasi oleh bank-bank. 

  • Imbauan moral 

Bank Sentral menganjurkan bank-bank untuk melakukan penyesuaian dalam mengalokasikan dananya. Sehingga harapan pemerintah dapat tercapai. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi