Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Endositosis: Pengertian, Mekanisme, dan Jenis-jenisnya

Baca di App
Lihat Foto
bio.libretexts.org
Tiga jenis endositosis
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Dalam sel tubuh terjadi berbagai reaksi, salah satu yang paling penting adalah transpor aktif. Dalam transpor aktif sel, ada proses yang dinamakan endositosis. Apa yang dimaksud endositosis?

Pengertian endositosis

Dilansir dari Microbe Notes, endositosis adalah mekanisme seluler di mana sel menginternalisasi zat seperti protein, cairan, elektrolit, mikroorganisme, patogen, dan beberapa makromolekul dari lingkungan eksternalnya.

Endositosis didukung oleh kemampuan membran sel untuk melipat ke arah dalam, membentuk rongga invaginasi.

Rongga tersebut kemudian terisi oleh bahan yang akan diinternalisasi (dimasukkan ke dalam sel).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Sistem Transportasi Sel: Pasif dan Aktif

Setelah bahan masuk ke dalam rongga, membran sel akan menutup rongga dan membuat cairan ekstraseluler yang berisi bahan tersebut terjebak dan sebut sebagai vesikel.

Vesikel kemudian diproses secara lanjut oleh sel.

Karena termasuk ke dalam transpor aktif, maka semua proses endositosis mengonsumsi energi dalam bentuk ATP untuk dapat terjadi.

Jenis-jenis endositosis

Secara garis besar, proses endositosis sel terbagi menjadi tiga yaitu fagositosis, pinositosis, dan juga endositosis yang diperantarai reseptor. Berikut adalah penjelasan ketiga jenis endositosis tersebut!

Baca juga: Jenis Organel Sel Beserta Fungsinya

Fagositosis

Dilansir dari Biology Online, fagositosis adalah proses penyerapan seluler di mana sel besar menelan partikel atau bahan asing yang besar. Fagositosis dikenal sebagai sel yang makan.

Fagositosis hanya terjadi di beberapa sel khusus seperti neutrofil, eosinophil, monosit, makrofag, sel dendritik, dan amuba.

Fagositosis mencerna bahan yang ditelan dan dicerna, lalu kemudian dikeluarkan melalui eksositosis.

Fagositesis berperan besar dalam mekanisme kerja sel imun tubuh untuk mempertahakan tubuh dari bakteri, virus, dan berbagai benda asing yang membahayakan tubuh.

Baca juga: Apa Itu Sistem Imun?

Pinositosis

Jenis endositosis selanjutnya adalah pinositosis. Pinositosis dikenal sebagai sel peminum. Hal tersebut karena pinositosis merupakan endositosis yang menelan partikel kecil.

Dilansir dari Biology Discussion, pinositosis terjadi pada waktu yang berbeda di berbagai jenis sel dan jaringan termasuk leukosit, sel ginjal, epitel usus, makrofag hati, dan sel akar tanaman. Pinositosis biasanya berfungsi untuk penyerapan nutrisi pada jaringan.

Endositosis yang diperantarai reseptor

Jenis endositosis yang terakhir adalah endositosis yang diperantairai reseptor.

Dilansir dari Biology LibreTexts, endositosis ini ribuan kali lebih efisien daripada pinositosis dalam memungkinkan sel untuk memperoleh makromolekul yang dibutuhkannya.

Hal tersebut dikarenakan endositosis ini dibandu oleh kompleks protein beserta reseptornya.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi