KOMPAS.com – Lemak dan minyak adalah senyawa lipid yang paling melimpah dan paling mudah ditemui dalam kehidupan. Lemak dan minyak memiliki sifat tertentu. Berikut adalah sifat-sifat lemak dan minyak!
Sifat fisika lemak dan minyak
Sifat lemak dan minya terbagi menjadi sifat fisika dan sifat kimia. Berikut adalah sifat fisika lemak dan minyak!
Tidak larut dalam airSalah satu sifat dari lemak adalah tidak larut dalam pelarut polar seperti air.
Baca juga: Perbedaan Lemak Jenuh dan Lemak Tak Jenuh
Dilansir dari Lumen Learning, hal tersebut dikarenakan lemak dan minyak terbentuk dari ikatan karbon-kabon (CC) atau karbon hidrogen (CH) non polar.
Ikatan non polar tersebut memberikan sifat takut air (hidrofobik), sehingga membuat lemak dan minyal tidak dapat larut dalam air juga pelarut polar lainnya.
Larut dalam pelarut organikDilansir dari Microbe Notes, lemak dan asam dapat larut dalam pelarut organik dan pelarut non polar. Contohnya adalah alkohol, kloroform, aseton, dan benzena.
Tidak berwarna, berbau, dan berasaSifat lemak dan minyak selanjutnya mungkin akan sedikit mengejutkan karena berbeda dengan apa yang biasanya kita lihat dalam kehidupan sehari-hari.
Baca juga: Fungsi dan Sumber Lemak
Lemak dan minyak murni tidak memiliki warna, tidak berbau, dan juga tidak berasa. Warna, bau, dan rasa yang kita lihat pada lemak dan minyak berasal dari campuran bahan lain.
Sifat kimia lemak dan minyak
Dapat dihidrolisisContoh sifat kimia lemak dan minyak adalah dapat dihidrolisis karena trigliserida (komponen pembentuk minyak dan lemak) adalah senyawa ester.
Dilansir dari Chemistry LibreTexts, minyak dan lemak dapat dihidrolisis dengan menggunakan asam, basa, atau enzim spesifik seperti lipase.
Dalam bidang industri, hidrolisis lemak dilakukan untuk membentuk garam natrium. Garam natrium adalah molekul sabun yang digunakan sebagai bahan baku pembuatan sabun.
Proses pembuatan sabun dari lemak dan minyak disebut dengan saponifikasi.
Baca juga: Sejarah Sabun: Berawal dari Lemak Hewan
Dapat dihidrogenaseSifat kimia lemak dan minyak selanjutnya adalah dapat dihidrogenase. Minyak dan lemak dihidrogenase dengan cara adisi (penambahan) hidrogen (H2) untuk memecah ikatan rangkap karbonnya.
Reaksi dihidrogenase tersebut menghasilkan minyak dan lemak terhidrogenase yang digunakan sebagai pengawet, penyedap rasa, juga memberikan tekstur tertentu pada makanan.
Dapat mengeluarkan bau tengikSifat minyak dan lemak selanjutnya adalah dapat mengeluarkan bau tengik ketika dibiarkan dalam udara terbuka.
Bau tengik tersebut dihasilkan dari oksidasi dan hidrolisis asam lemak dalam minyak dan lemak terhidrogenase.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.