Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Intrusi Magma: Pengertian dan Bentuknya

Baca di App
Lihat Foto
geo.libretexts.org
(a) Batolit, (b) sill, (c) dike, (d) lakolit, (e) diatrema, dan (f) intrusi korok
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com –Dalam aktivitas vulkanik, magma tidak selalu keluar ke permukaan bumi melalui ekstrusi seperti erupsi. Namun, ada juga aktivitas vulkanik yang disebut sebagai ekstrusi. Apa itu intrusi magma?

Pegertian intrusi magma

Intrusi adalah aktivitas vulkanik di mana magma bergerak, namun tidak sampai keluar ke permukaan bumi.

Artinya, intrusi adalah peristiwa bergeraknya atau bermigrasinya magma di dalam permukaan bumi. Pada intrusi, magma tidak keluar ke permukaan bumi dan menjadi lava.

Hal tersebut karena tekanan magma tidak begitu besar sehingga hanya dapat melewati celah batuan tanpa dapat menimbulkan erupsi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Siklus Batuan: Pengertian dan Tahapannya

Bentuk intrusi magma

Bentuk intrusi magma berbeda-beda berdasarkan kondisinya. Intrusi magma akan menghasilkan bentukan beruoa batolit, lakolit, sil, diatrema, intrusi korok atau gang, dan apolisa. 

Batolit

Bentuk intrusi magma yang pertama adalah batolit. Batolit adalah batuan intrusif terbentuk ketika magma bergerak naik ke kerak bumi namun tidak menembusnya. 

Dilansir dari U.S. Geological Survey, batolit terbentuk ketika magma perlahan mendingin dan membentuk struktur batuan yang membentang setidaknya seratus kilometer persegi dan meluas hingga kedalaman yang tidak diketahui.

Baca juga: Proses Terbentuknya Batuan Metamorf

Lakolit

Bentuk intrusi magma selanjutnya adalah lakolit. Lakolit terjadi ketika magma naik ke permukaan dan terkumpul di suatu tempat di bawah batuan permukaan bumi.

Tekanan dari magma menyebabkan batuan di atasnya melengkung, membentuk kubah yang menampung lakolit di dalamnya.

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, lakolit memiliki diameter sekitar 16 kilometer dengan ketebalan berkisar ratusan hingga ribuan meter.

Sill

Sil adalah lapisan magma tabular yang terbentuk di antara celah atau rekahan batuan. Sil tidak menembus batuan, melainkan terus menjalar ke celah-celahnya, mengisi rekahan batuan.

Baca juga: Batuan Plutonik: Pengertian, Ciri-ciri, dan Contohnya

Diatrema

Bentuk intrusi magma selanjutnya adalah diatrema. Dilansir dari Australian Museum, diatrema adalah saluran seperti pipa curam yang diisi oleh fragmen batuan beku dan batuan dinding.

Diatrema merupakan jalur utama dari dapur magma menuju permukaan bumi. Diatrema biasanya memiliki bentuk yang beragam dan terbentuk dari ledakan yang melepaskan gas karbon dioksida.  

Intrusi korok atau gang

Magma yang keluar dari dapur magma akan menabrak batuan litosfer. Tekanan magma mengakibatkan batuan litosfer pecah, memotongnya secara vertikal, dan membentuk intrusi korok atau gang.

Apolisa

Bentuk intrusi magma yang terakhir adalah apolisa. Apolisa terbentuk saat magma dari intrusi korok masuk ke celah batuan dan membentuk percabangan.

Apolisa hampir mirip dengan sill, namun memiliki ukuran yang lebuh kecil. Apolisa kerap disebut sebagai urat-urat magma.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi