KOMPAS.com – Air laut identik dengan warna biru. Namun, tahukah kamu bahwa air laut tidak selalu berwarna biru. Warna air laut dapat terlihat berbeda-beda. Mengapa warna air laut berbeda-beda? Berikut adalah pembahasannya!
Kedalaman
Warna air laut dapat berbeda-beda bergantung pada kedalamannya. Laut yang dangkal cenderung memiliki air berwarna cerah, sedangkan laut yang dalam memiliki air yang lebih gelap.
Dilansir dari American Museum of Natural History, saat energi cahaya bergerak melalui air, molekul-molekul air menyebar dan menyerapnya.
Baca juga: Unsur Laut: Suhu, Warna, dan Kadar Garam
Laut yang dalam menyerap banyak cahaya, sehingga tidak ada lagi yang dapat dipantulkan dan dideteksi oleh mata.
Sedangkan, laut yang dangkal hanya menyerap sedikit cahaya dan memantulkan sisanya. Pantulan cahaya tersebut ditangkap sebagai warna air laut yang lebih terang oleh mata.
Dasar laut
Kondisi dasar laut juga memengaruhi perbedaan warna air laut. Misalnya, dasar laut pasir putih akan membuat warna air laut lebih terang.
Sedangkan, dasar laut yang berpasir hitam akan membuat warna air laut terlihat lebih gelap.
Keberadaan fitoplankton
Warna air laut dapat berbeda-beda bergantung pada keberadaan fitoplankton. Fitoplankton adalah organisme laut penghasil sebagian besar oksigen di bumi melalui reaksi fotosintesis.
Baca juga: Apa Perbedaan Fitoplankton dan Zooplankton?
Fitoplankton memiliki pigmen fotosintesis berupa klorofil dan ditemukan di permukaan laut yang terkena sinar matahari.
Dilansir dari NASA Science, klorofil yang berwarna hijau membuat fitoplankton lebih suka menyerap cahaya merah juga biru dan memantulkan cahaya hijau.
Sehingga, keberadaan fitoplankton dapat membuat air laut terlihat berwarna hijau. Makin banyak fitoplankton pada permukaan air, maka makin hijau air laut tersebut terlihat.
Ganggang
Tidak hanya alga, namun ganggang juga dapat mengakibatkan air laut memiliki warna yang berbeda-beda. Seperti fitoplankton, mekarnya laga (algae blooming) dapat mengubah warna laut.
Warna laut yang ditimbulkan alga bervariasi sesuai spesiesnya.
Baca juga: Pencemaran Air akibat Blooming Algae
Misalnya, alga Pseudonitzchia dapat membuat laut berwarna merah, alga Bacillariophycea dapat membuat air berwarna coklat, dan Noctiluca scintillans dan Lingulodinium polyedra yang membuat air laut memancarkan cahaya biru yang berkilauan.
Zat terlarut
Zat terlarut juga dapat menyebabkan warna air laut berbeda-beda. Zat terlarut berupa senyawa organik dan mineral dapat mengubah warna laut.
Makin sedikit zat terlarut dalam air laut, maka makin jernih airnya. Adapun, makin banyak zat terlarut dalam air laut, maka makin keruh juga airnya. Warna dari air laut dapat berubah bergantung pada jenis zat terlarut yang dikandungnya.