Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Warna Air Laut Berbeda-beda?

Baca di App
Lihat Foto
NOAA/ Kai Schumann
Ganggang merah merubah air laut menjadi merah
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Air laut identik dengan warna biru. Namun, tahukah kamu bahwa air laut tidak selalu berwarna biru. Warna air laut dapat terlihat berbeda-beda. Mengapa warna air laut berbeda-beda? Berikut adalah pembahasannya!

Kedalaman

Warna air laut dapat berbeda-beda bergantung pada kedalamannya. Laut yang dangkal cenderung memiliki air berwarna cerah, sedangkan laut yang dalam memiliki air yang lebih gelap.

Dilansir dari American Museum of Natural History, saat energi cahaya bergerak melalui air, molekul-molekul air menyebar dan menyerapnya.

Baca juga: Unsur Laut: Suhu, Warna, dan Kadar Garam

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laut yang dalam menyerap banyak cahaya, sehingga tidak ada lagi yang dapat dipantulkan dan dideteksi oleh mata.

Sedangkan, laut yang dangkal hanya menyerap sedikit cahaya dan memantulkan sisanya. Pantulan cahaya tersebut ditangkap sebagai warna air laut yang lebih terang oleh mata.

Dasar laut

Kondisi dasar laut juga memengaruhi perbedaan warna air laut. Misalnya, dasar laut pasir putih akan membuat warna air laut lebih terang.

Sedangkan, dasar laut yang berpasir hitam akan membuat warna air laut terlihat lebih gelap.

Keberadaan fitoplankton

Warna air laut dapat berbeda-beda bergantung pada keberadaan fitoplankton. Fitoplankton adalah organisme laut penghasil sebagian besar oksigen di bumi melalui reaksi fotosintesis.

Baca juga: Apa Perbedaan Fitoplankton dan Zooplankton?

Fitoplankton memiliki pigmen fotosintesis berupa klorofil dan ditemukan di permukaan laut yang terkena sinar matahari.

Dilansir dari NASA Science, klorofil yang berwarna hijau membuat fitoplankton lebih suka menyerap cahaya merah juga biru dan memantulkan cahaya hijau.

Sehingga, keberadaan fitoplankton dapat membuat air laut terlihat berwarna hijau. Makin banyak fitoplankton pada permukaan air, maka makin hijau air laut tersebut terlihat.

Ganggang

Tidak hanya alga, namun ganggang juga dapat mengakibatkan air laut memiliki warna yang berbeda-beda. Seperti fitoplankton, mekarnya laga (algae blooming) dapat mengubah warna laut.

Warna laut yang ditimbulkan alga bervariasi sesuai spesiesnya.

Baca juga: Pencemaran Air akibat Blooming Algae

Misalnya, alga Pseudonitzchia dapat membuat laut berwarna merah, alga Bacillariophycea dapat membuat air berwarna coklat, dan Noctiluca scintillans dan Lingulodinium polyedra yang membuat air laut memancarkan cahaya biru yang berkilauan.

Zat terlarut

Zat terlarut juga dapat menyebabkan warna air laut berbeda-beda. Zat terlarut berupa senyawa organik dan mineral dapat mengubah warna laut.

Makin sedikit zat terlarut dalam air laut, maka makin jernih airnya. Adapun, makin banyak zat terlarut dalam air laut, maka makin keruh juga airnya. Warna dari air laut dapat berubah bergantung pada jenis zat terlarut yang dikandungnya.

 
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi