Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Macam-macam Sumber Karbohidrat dan Manfaatnya untuk Tubuh

Baca di App
Lihat Foto
canva.com
Ilustrasi karbohidrat
Editor: Serafica Gischa

Oleh: M. Faisal, Guru SDN 214/IX Bukit Jaya, Muaro Jambi, Jambi

 

KOMPAS.com - Tubuh kita memerlukan karbohidrat setiap hari agar tetap sehat dan kuat. Tanpa asupan karbohidrat, tubuh akan lemas tak bertenaga.

Karbohidrat juga merupakan makanan bagi otak kita. Sehingga, Karbohidrat adalah zat gizi yang berfungsi sebagai sumber energi untuk tubuh. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis makanan sumber karbohidrat

Karbohidrat ini bersumber dari makanan, misalnya beras, jagung, Sorgum, gandum, sagu, buah-buahan, biji-bijian, porang, singkok, dan kentang. Berikut penjelasannya: 

Beras (Oryza sativa)

Beras dalam bahasa latin disebut Oryza sativa merupakan makanan pokok bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.

Beras memiliki cita rasa yang lezat, rasanya manis, pulen serta beraroma wangi. Beras termasuk makanan yang mengandung karbohidrat tinggi.

Baca juga: Tahap-Tahap Proses Katabolisme Karbohidrat

Sebelum mengenal beras, masyarakat Indonesia mengonsumsi umbi-umbian. Beras pertamakali dibawa oleh para pedagang dari India dan China, jauh sebelum kedatangan para kolonial.

Bahkan ada pahatan padi pada relief dinding candi Borobudur, serta dalam buku Negara Kertagama tertulis bahwa kerajaan Majapahit telah menanam padi secara luas.

Artinya, pada Zaman Hindu-Buddha beras sudah dikenal masyarakat luas di Indonesia dan terus berkembang hingga sekarang.

Jagung (Zea mays)

Jagung merupakan tanaman yang berbuah sekali saja dalam satu masa tanam, terdiri dari 1-3 buah yang tumbuh disisi atas daun. Bagian bawah tongkolnya menempel pada batang Jagung.

Jagung merupakan tanaman yang berasal dari daerah Amerika Tengah seperti Meksiko. Konon, masyarakat Indian kuno telah mengenal jagung sebagai makanan pokok mereka.

Jagung diperkenalkan ke Indonesia oleh para penjajah Portugis di abad ke-12. Hingga kini, jagung merupakan pilihan makanan pokok kedua setelah beras dan masih sangat digemari bagi masyarakat di Indonesia.

Sorgum (Sorghum bicolor)

Sekilas anatomi batang tumbuhan ini mirip sekali dengan jagung. Namun sorgum berbuah di ujung tanaman dan memiliki ribuan bulir dalam satu tangkainya.

Buah inilah yang kemudian diolah menjadi tepung dan dapat dimasak untuk dimakan. Tanaman Sorgum kini terus dikembangkan terutama di daerah Lombok. 

Baca juga: Apa Fungsi Karbohidrat Untuk Tubuh?

Gandum (Triticum spp)

Gandum juga merupakan makanan yang mengandung karbohidrat. Gandum lebih dahulu dikenal pada masyarakat Syiria, Turki, dan Arab. Gandum tumbuh seperti rumput berdaun mirip ilalang. 

Sagu (Metroxylon)

Sagu merupakan produk dari pohon sagu atau pohon enau. Sagu juga memilki kandungan karbohidrat yang baik segingga bagus pula untuk dijadikan bahan baku makanan. Sagu sangat dikenal luas di daerah Indonesia timur seperti di daerah Maluku, NTT dan Papua.

Buah-buahan

Selain kaya akan vitamin, buah-buahan juga ternyata mengandung vitamin karbohidrat. Apa saja buah tersebut? Pisang, buah bit, kurma, apel, mangga, kismis, gojie berries, jeruk, nanas, dan lain-lain. 

Porang (Amorphophallus muelleri)

Porang merupakan umbi dari tanaman yang mirip sekali dengan tanaman Suweg dan Iles-iles. Porang diolah menjadi bahan baku pembuatan beras shiratake, bihun, dan lain-lain. 

Singkong

Singkong merupakan umbi yang mengandung karbohidrat. Selain itu singkong juga kaya akan mineral, vitamin dan serat yang diperlukan tubuh.

Singkong banyak dibudidayakan di Indonesia. Selain dimakan langsung dengan cara direbus dan digoreng, singkong juga merupakan bahan baku pembuatan tepung tapioka, tape serta peyeum.

Kentang (Solanum tuberosum)

Kentag merupakan umbi-umbian. Kentang sangat digemari dalam bentuk produk olahan seperti keripik kentang, stik kentang, dan lain-lain. 

Baca juga: Fungsi, Sumber, dan Metabolisme Karbohidrat

Manfaat karbohidrat 

Beberapa manfaat karbohidrat bagi tubuh, yaitu: 

Karbohidrat dari kacang-kacangan dan sayuran dapat mengurangi risiko penyakit. Serat pada karbohidrat mampu mengurangi risiko sembelit. Sehingga kesehatan usus menjadi meningkat. 

Selain itu, beberapa jenis karbohidrat dalam bentuk serat dapat mengurangi kadar kolesterol dalam darah, sehingga menurunkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskular. 

Dengan mengonsumsi serat, juga bisa menurunkan risiko terjadinya obesitas dan diabetes. 

Dikutip dari situs Euro Scientist, karbohidrat bermanfaat dalam mengendalikan berat badan. Untuk itu, perlu mengonsumsi makanan tinggi serat seperti beras merah, roti, atau gandum utuh. 

Selain rendah kalori, jenis makanan tinggi serat memberikan efek kenyang lebih lama, sehingga membantu juga untuk menurunkan berat badan. 

Baca juga: Anabolisme Karbohidrat: Fotosintesis dan Faktor yang Memengaruhinya

Karbohidrat tentu menjadi sumber energi bagi tubuh. Ketika makanan karbohidrat dikonsumsi, tubuh mencernah dan mengubahnya menjadi glukosa dengan proses glikolisis. Glukosa kemudian diserap oleh sel-sel tubuh dan menjadi energi bagi tubuh. 

Dalam mengonsumsi makanan, harus diperhatikan porsi makanannya agar tubuh tidak kelebihan kalori. Kalori dari sejumlah karbohidrat lebih sedikit dibandingkan lemak dengan jumlah berat yang sama. 

Konsumsi kalori tubuh akan semakin baik jika sumber karbohidrat yang dipilih memiliki kadar serat yang tinggi, seperti kacang-kacangan, roti gandum, dan beras merah. Setidaknya 45-65 persen kalori tubuh berasal dari karbohidrat. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi