Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanda Baca dan Penggunaannya dalam Kalimat

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Gischa Prameswari
Ilustrasi penggunaan tanda baca
Editor: Serafica Gischa

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Jambi 

 

KOMPAS.com - Tanda baca adalah tanda yang digunakan dalam sistem ejaan. Penggunaan tanda baca bertujuan untuk menunjukkan struktur sebuah tulisan, menentukan intonasi, serta jeda pada saat pembacaan. 

Secara umum, fungsi tanda baca adalah sebagai berikut:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) Kemdikbud Ristek, berikut ini adalah jenis dan fungsi tanda baca, yaitu: 

Baca juga: Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Persatuan

Tanda baca titik

Pennggunan dari tanda baca titik, yaitu: 

Contoh: Wenni adalah anak perempuan satu-satunya dalam keluarga.

Contoh: 

I. Ringkasan materi
II. Penjelasan dan contoh dalam kalimat

Contohnya:

1) Bahasa Indonesia merupakan bahasa pemersatu bangsa
atau
a) Indonesia memiliki beragam bahasa daerah.

Jarang diketahui, tanda titik juga dapat digunakan sebagai pemisah angka jam, menit, dan detik. Hal ini disebabkan tanda tersebut sering digantikan oleh titik dua (:)

Misalnya: Pukul 06.05 (pukul 6 lewat 5 menit)

Tanda titik digunakan untuk memperjelas bilangan ribuan atau kelipatannya.

Misalnya: Kasus COVID-19 di Indonesia tembus 1.000.000 kasus.

Contoh: Pusat Bahasa, Departemen Pendidikan Nasional. 2000. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Jakarta

  • Dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang menunjukkan jumlah

Misalnya: Indonesia adalah negara kepulauan terbesar dengan jumlah pulaunya sekitar 17.508 pulau.

Baca juga: Bahasa Indonesia Ragam Ilmiah: Pengertian dan Cirinya

Tanda baca koma

Penggunaan tanda baca koma, seperti berikut: 

  • Dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu perinician atau pembilangan

Contoh: Pulau Sumatera, Pulau Jawa, Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi, dan Pulau Papua

  • Dipakai sebelum kata penghubung tetapi, melainkan, dan sedangkan dalam kalimat majemuk setara

Contoh: Manda hobi sekali melukis, tetapi ia bercita-cita ingin jadi pengacara.

  • Dipakai untuk memisahkan anak kalimat yang mendahului induk kalimatnya. 

Misalnya: Karena terlambat makan, penyakit maagnya kambuh

Namun, tanda koma tidak dipakai jika induk kalimat mendahului anak kalimat. Misalnya: Penyakit maagnya kambuh kalau terlambat makan. 

  • Dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat, seperti oleh karena itu, jadi, dengan dimikian, sehubungan dengan itu, dan meskipun demikian

Contoh: Weni tidak tuntas saat ulangan Bahasa Indonesia. Oleh karena itu, dia harus mengikuti remedial.

  • Dipakai sebelum dan atau sesudah kata seru, seperti o, ya, wah, aduh, hai, serta kata yang diakai sebagai sapaan, seperti Dik, Bu, Pak, atau Nak

Contoh: Wah, sangat mengerikan!

Baca juga: Mengenal Hubungan Sebab Akibat dalam Bahasa Indonesia

  • Dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat

Misalnya: Kata ibu guru, “Pelajaran di sekolah harus diulang kembali saat dirumah.”

  • Dipakai di antara nama dan alamat, bagian-bagian alamat, tempat dan tanggal, serta nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan

Misalnya: Sdr. Samsudin, Jalan Suka Damai No.17, Kelurahan Mestong, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi 36366

  • Digunakan di antara nama orang dan singkatan gelar akademis yang mengikutinya

Seperti: Nadia Angelica, S.Pd

  • Digunakan sebelum angka desimal atau di antara rupiah dan sen yang dinyatakan dengan angka

Seperti: 35,8 cm

  • Digunakan untuk mengapit keterangan tambahan atau keterangan aposisi

Seperti: Soekarno, Presiden RI pertama adalah salah seorang pendiri Gerakan Non Blok

Baca juga: 4 Fungsi Bahasa Indonesia Baku

Tanda baca tanya

Penggunaan tanda baca tanya, adalah: 

  • Digunakan pada akhir kalimat tanya

Contoh: Apa yang akan kamu lakukan saat menerima penghargaan?

  • Dipakai untuk menyatakan bagian kalimat yang disangsikan atau kurang dapat dibuktikan kebenarannya. Penulisan tanda tanya dipakai dalam tanda kurung

Contoh: Monumen Nasional diresmikan pada tahun 1990 (?)

Tanda baca seru 

Tanda baca seru dipakai untuk mengakhiri ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah. Seruan perintah dapat menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, atau emosi yang kuat.

Seperti:

  • Dilarang merokok di ruangan ini!
  • Perhatikan contoh berikut!
  • Alangkah segarnya udara pagi di pegunungan ini!
  • Jangan dibanting!

Baca juga: Pengertian Diksi dan Ritme dalam Bahasa Indonesia

Tanda baca petik

Penggunaan tanda baca petik, sebagai berikut: 

  • Dipakai untuk mengapit petikan langsung yang berasal dari naskah, pembicaraan, atau bahan tertulis lain

Contoh: “Salam merdeka belajar!” ucap Mas Menteri

  • Digunakan untuk mengapit judul sajak, lagu, film, sinetron, artikel, naskah, atau bab buku yang dipakai dalam kalimat

Contoh: Buku “Habis Gelap Terbitlah Terang" adalah buku yang ditulis oleh R.A. Kartini

  • Digunakan untuk mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal atau kurang umum, maupun yang memiliki arti khusus

Misalnya: Banyak yang “main belakang” dalam kompetisi ini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi