KOMPAS.com – Darah adalah salah satu komponen penting tubuh manusia, berupa cairan tubuh yang berwarana merah. Apa fungsi darah bagi tubuh kita? Fungsi darah bagi tubuh manusia adalah:
- Sebagai jaringan ikat tubuh
- Mengangkut oksigen dan karbon dioksida
- Mengangkut nutrisi, zat sisa, juga hormon
- Mempertahankan pH tubuh
- Mempertahankan suhu tubuh
- Mencegah pendarahan dan menyembuhkan luka
- Mempertahan tubuh dari patogen dan zat asing
Baca juga: 4 Komponen Penyusun Darah beserta Fungsinya
Sebagai jaringan ikat tubuh
Fungsi darah adalah sebagai jaringan ikat tubuh. Dilansir dari Lumen Learning, darah disebut sebagai jaringan ikat karena memiliki matriks cairan yang disebut dengan plasma dan tidak memiliki serat.
Komponen penyusun darah seperti eritrosit, leukosit, dan trombosit, tersuspensi di dalam cairan plasma darah.
Karena plasma darah berbentuk koloid, maka darah merupakan jaringan ikat cair bagi tubuh.
Mengangkut oksigen dan karbon dioksida
Fungsi darah bagi tubuh yang utama adalah mengangkut oksigen dan karbon dioksida untuk menunjang sistem respirasi tubuh.
Baca juga: Sistem Sirkulasi Darah pada Manusia
Darah mengandung hemoglobin yang dapat mengikat oksigen, membawanya ke seluruh tubuh, lalu melepaskannya ke sel-sel tubuh untuk respirasi dan metabolisme tubuh.
Saat melepaskan oksigen yang diikatnya, sel darah juga mengumpulkan karbon dioksida hasil respirasi sel untuk kemudian dikeluarkan saat kita mengembuskan napas.
Mengangkut nutrisi, zat sisa, juga hormon
Fungsi darah bagi tubuh manusia selanjutnya adalah mengangkut zat yang diperlukan tubuh atau nutrisi, zat sisa metabolisme, juga hormon yang diperlukan oleh tubuh.
Contoh nutrisi yang diangkut oleh tubuh adalah vitamin, mineral, glukosa, asam amino, asam lemak, dan juga antioksidan.
Adapun, contoh zat sisa yang diangkut oleh darah adalah urea, asam laktat, karbon dioksida, dan produk limbah lainnya.
Baca juga: Fungsi Larutan Penyangga dalam Tubuh
Mempertahankan pH tubuh
Fungsi darah bagi tubuh manusia selanjutnya adalah mempertahankan pH tubuh. Dilansir dari Biology LibreTexts, pH tubuh harus dipertahankan dalam jarak sempit yaitu 7,35 hingga 7,45 saja.
Di luar rentang tersebut, fungsi fisiologis tubuh tidak dapat berjalan dengan baik. Darah dapat mempertahankan pH karena merupakan cairan penyangga yang dapat mencegah perubahan pH yang ekstrem.
Mempertahankan suhu tubuh
Dilansir dari Visible Body, darah menyerap dan mendistribusikan panas ke seluruh tubuh untuk mempertahankan homeostatis melalui pelepasan atau konservasi kehangatan.
Baca juga: Homeostatis: Pengertian dan Prosesnya
Pembuluh darah dapat menyempit dan melebar sebagai respons perubahan suhu. Ketika suhu luar panas, pembuluh darah akan melebar, memperlambat kecepatan aliran darah, melepaskan panas dan juga keringat.
Adapun, ketika suhu luar dingin, pembuluh darah akan menyempit, mengurangi aliran darah ke kulit, sehingga dapat menahan lebih banyak panas tubuh.
Mencegah pendarahan dan menyembuhkan luka
Fungsi darah selanjutnya adalah mencegah pendarahan dan membantu penyembuhan luka.
Ketika tubuh mengalami luka, keeping darah akan dengan cepat membentuk gumpalan dan mencegah pendarahan lebih banyak melalui proses pembekuan darah.
Baca juga: Proses Pembekuan Darah pada Saat Terjadi Luka
Proses pembekuan darah akan berlanjut hingga pendarahan berhenti dan kemudian membantu penyembuhan luka.
Mempertahan tubuh dari patogen dan zat asing
Fungsi penting darah bagi tubuh selanjutnya adalah mempertahankan tubuh dari patogen dan zat asing yang mengakibatkan gangguan kesehatan.
Darah memiliki sel darah putih yang bertugas sebagai sistem kekebalan tubuh. Sel darah putih akan lengsung bereaksi ketika patogen seperti virus, bakteri, jamur, dan juga zat asing masuk ke dalam tubuh.
Sel darah putih kemudian akan menghancurkan patogen tersebut agar tubuh tidak terkena penyakit.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.