Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teori Persamaan Media: Pengertian dan Asumsinya

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Vanya Karunia Mulia Putri
Teori persamaan media adalah teori yang menyatakan bahwa manusia cenderung memperlakukan media sama seperti manusia.
|
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

KOMPAS.com - Teori persamaan media (media equation theory) termasuk teori yang relatif baru dalam komunikasi massa.

Diperkenalkan pada 1996 oleh Byron Reeves dan Clifford Nass dalam buku The Media Equation: How People Treat Computers, Television, and New Media Like Real People and Places.

Secara garis besar, karya ini membahas bagaimana manusia memperlakukan komputer dan televisi layaknya subyek dan obyek yang nyata.

Apa itu teori persamaan media?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian teori persamaan media

Teori persamaan media adalah teori yang menyatakan bahwa manusia cenderung memperlakukan alat komunikasi seperti manusia.

Seluruh perilaku dan respons yang diberikan manusia kepada media komunikasi tidak disadari sama sekali oleh diri mereka.

Baca juga: Teori Agenda Setting dalam Komunikasi Massa

Dikutip dari buku Teori Komunikasi Massa dan Perubahan Masyarakat (2020) oleh Yulsa Zenna Albitasya dkk, Byron Reeves dan Clifford Nass berpendapat bahwa manusia akan merespons teknologi secara nyata.

Artinya manusia akan memberi respons ke teknologi, sama seperti yang mereka berikan pada seseorang di tempat yang nyata.

Teori ini menjelaskan bahwa perilaku antarindividu relatif sama dengan perilaku antara individu dengan media. Begitu pula dengan persoalan sosialnya.

Seseorang akan berinteraksi dengan sesamanya yang memiliki visi, misi, kepercayaan, serta status sosial yang sama. Ini juga berlaku dalam konteks media.

Asumsi teori persamaan media

Teori persamaan media ingin menjawab mengapa manusia secara tidak sadar, bahkan secara otomatis merespons apa yang dikomunikasikan media seolah-olah itu adalah manusia.

Dilansir dari jurnal Dampak Online Shop di Instagram dalam Perubahan Gaya Hidup Konsumtif Perempuan Shopaholic di Samarinda (2015) karya Eva Melita Fitria, teori persamaan media termasuk teori positivistik atau empiris, karena:

  1. Berupaya memprediksi bagaimana seseorang memperlakukan media layaknya manusia
  2. Menjelaskan bahwa pemirsa itu aktif
  3. Relatif mudah dimengerti
  4. Termasuk aliran positivistik.

Baca juga: Teori Kultivasi: Pengertian dan Asumsi

Asumsi dasar teori ini adalah media diibaratkan manusia. Media equation theory menggambarkan bahwa media juga dapat diajak berkomunikasi dan menjadi lawan bicara.

Contohnya saat manusia berkomunikasi dengan memasukkan sejumlah perintah ke dalam komputer, seolah-olah media ini bisa diajak bicara.

Dalam buku Mengembangkan Kompetensi Etis di Lingkungan Kita (2016) karya Mathilda AMW Birowo, dituliskan bahwa dalam teori ini, media dianggap seperti kehidupan nyata.

Misalnya televisi yang menyuguhkan berbagai informasi dan hiburan, seakan-akan media ini sedang berkomunikasi dengan manusia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi