Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Transduser, Jenis, dan Contoh Penerapannya

Baca di App
Lihat Foto
Wikimedia Commons
Ilustrasi potensiometer
|
Editor: Serafica Gischa

KOMPAS.com-Dilansir dari Ensyclopaedia Britannica, transduser adalah perangkat yang mengubah energi input menjadi output.

Awalnya, istilah transduser mengacu pada perangkat yang mengubah rangsangan mekanis menjadi keluaran listrik, tetapi telah diperluas untuk mencakup perangkat yang merasakan semua bentuk rangsangan seperti panas, radiasi, suara, regangan, getaran, tekanan, percepatan, dan lainnya.

Dikutip dari buku Pengukuran dan Instrumentasi (2020) oleh Abadi Jading, Transduser dikelompokkan menjadi dua yaitu transduser input dan transduser output. Berikut penjelasanyya

Baca juga: Pengertian dan Macam-macam Sensor

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis-jenis transduser 

Terdapat dua jenis transduser, yaitu transduser input (pasif) dan transduser output (aktif). Berikut penjelasannya:

Transduser input (transduser pasif)

Transduser input yaitu jenis transduser yang menerima nilai besaran tertentu atau membutuhkan tambahan energi dari luar seperti bunyi, cahaya, gerak, dan lainnya.

Berikut beberapa contoh transduser input dan fungsinya: 

Contoh Transduser Input Fungsi
LDR (Light Dependent Resistor) mengubah energi cahaya menjadi hambatan
Strain Gauge mengubah tekanan menjadi nilai tahanan
Micropon mengubah suara menjadi energi listrik
Potensiometer mengubah posisi menjadi hambatan
Transduser output (transduser aktif)

Transduser output adalah transduser yang menghasilkan nilai besaran tertentu atau menghasilkan energi sendiri seperti bunyi, cahaya, gerak, dan lainnya.

Berikut beberapa contoh transduser output dan fungsinya: 

Contoh Transduser Output  Fungsi
Lampu/LED mengubah energi listrik menjadi energi cahaya
Speaker mengubah energi listrik menjadi energi suara
Termokopel mengubah suhu menjadi ggl
Termometer RTD mengubah suhu menjadi nilai tahanan kawat

Baca juga: Potensiometer: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Cara Kerjanya

Contoh penerapan transduser 

Dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, beberapa contoh penerapan transduser, sebagai berikut: 

Mikrofon termasuk salah satu alat penerima input suara lain dengan penerapan transduser. Mikrofon mengubah gelombang suara diafragma menjadi sinyal listrik analog yang dikirim melalui kabel atau nirkabel. 

Foto transistor adalah sebuah benda padat pendeteksi cahaya yang memiliki gain internal. 

Hal ini membuat foto transistor memiliki sensitivitas tinggi dibandingkan fotodioda, dengan ukuran yang sama. Foto transistor dapat menghasilkan sinyal analog maupun digital. 

Foto transistor termasuk transduser yang bekerja berdasarkan interaksinya dengan energi cahaya. 

Aktuator menjadi perangkat keluaran elektromekanis. Alat yang mengubah input elektrik menjadi gerakan mekanis. Bedanya aktuator dengan alat yang lain adalah kemampuan kendali. Sehingga gerakan yang dihasilkan aktuator dapat dikendalikan sesuai dengan input yang diberikan. 

Alat ini banyak dijumpai di sektor industri yang digunakan untuk memonitor aliran dan tekanan fluida, mengontrol tinggi air pada tangki penyimpanan, mengidentifikasi kebocoran gas pipa, dan lain-lain. 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi