Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis-jenis Pigmen Warna pada Tumbuhan

Baca di App
Lihat Foto
pixabay.com
Sayuran memiliki berbagai jenis warna yang ditimbulkan oleh pigmen klorofil, karotenoid, antosianin, dan betalain
Penulis: Syifa
|
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

KOMPAS.com – Warna hijau pada daun berasal dari pigmen fotosintesis yang dinamakan klorofil. Ada banyak sekali pigmen pada tumbuhan yang memberi warna berbeda dan memiliki fungsi spesifik.

Dikutip dari buku Anatomi Tumbuhan (2019) karya Sri Mulyani, pigmen tumbuhan ditemukan dalam plastida dan vakuola.

Ada berbagai macam pigmen tumbuhan, di antaranya klorofil yang ada di dalam kloroplas, dan karotenoid di dalam kromoplas.

Dilansir dari buku Plant Physiology (2008) karangan William G. Hopkins dan Norman P. A. Huner, berikut beberapa jenis pigmen dan peranannya dalam proses fisiologis tanaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klorofil

Merupakan pigmen yang bertanggung jawab mengumpulkan energi cahaya dalam proses fotosintesis. Molekul klorofil terdiri atas dua bagian, yaitu kepala porfirin dan hidrokarbon panjang atau ekor fitol.

Ada empat jenis klorofil, yaitu klorofil a, b, c, dan d.

Baca juga: 4 Klasifikasi Sayuran Berdasarkan Pigmen yang Dikandung

 

Klorofil a terdapat di semua tumbuhan tingkat tinggi, alga, dan cyanobacteria. Klorofil b juga dijumpai di hampir semua tumbuhan tingkat tinggi dan alga hijau.

Klorofil c lumrah dijumpai pada ganggang cokelat dan diatomae. Sedangkan klorofil d hanya ditemukan pada alga merah.

Fikobilin

Adalah molekul pigmen tetrapirol rantai lurus atau rantai terbuka. Biasanya ada pada alga merah eukariotik dan cyanobacteria prokariotik.

Ada empat jenis fikobillin. Salah satunya fitromobilin yang merupakan fotoreseptor penting dalam mengatur berbagai aspek pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

Sementara tiga lainnya adalah fikoeritrin, dikenal dengan fikoeritrobilin, fikosianin, dan alofikosianin. Fikoeritrin berperan mengumpulkan cahaya untuk fotosintesis, karena dapat menyerap energi cahaya di wilayah spektrum hijau yang terlihat.

Karotenoid

Terdiri dari warna jingga dan kuning yang ada di sebagian besar organisme fotosintesis. Karotenoid banyak ditemukan di akar wortel dan buah tomat. Pigmen ini juga banyak terdapat pada daun yang hijau.

Baca juga: Perkembangbiakan pada Tumbuhan

Karotenoid terdiri dari dua jenis, yaitu karoten dan xantofil. Karoten didominasi pigmen warna jingga atau merah-jingga. Karoten banyak ditemui dalam alga dan tumbuhan tingkat tinggi lainnya. Selain itu karoten juga ada pada bakteri fotosintetik hijau.

Kriptokrom dan Fototropin

Kriptokrom merupakan fotoreseptor cahaya biru/UV-A. Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa kriptokrom ditemukan di seluruh kingdom plantae.

Lumut dan pakis masing-masing menunjukkan dua hingga lima gen kriptokrom.

Sementara, fototropin merupakan kelas dua fotoreseptor cahaya biru yang pertama kali ditemukan pada akhir 1980-an.

Fototropin berperan dalam mengoptimalkan efesiensi fotosintesis tanaman, seperti pengaturan pembukaan stomata untuk pertukaran gas CO2, dan melindungi organ fotosintesis akibat paparan cahaya berlebih.

­­Flavonoid

Merupakan kelompok senyawa pigmen yang lebih besar. Terdiri dari beberapa jenis, misalnya chalcones dan aurone yang memberikan warna kuning pada beberapa bunga.

Baca juga: Fungsi Fosfor bagi Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman

Salah satu fungsi flavonoid adalah melindungi jaringan daun di bawahnya dari kerusakan akibat radiasi ultraviolet.

Selain itu, ada antosianin yang memberi warna merah, merah muda, ungu, dan biru.

Antosianin adalah turunan glikosida dan antosianidin. Pigmen ini mudah diekstrasi ke larutan asam lemah. Warna antosianin akan berubah dari merah saat kondisi asam, menjadi ungu saat kondisi netral, dan menjadi biru saat kondisi basa.

Maka tak heran, tumbuhan yang mengandung antosianin sering digunakan sebagai indikator alami pada pengujian asam basa.

Contohnya ekstrak ungu tua dari kubis merah rebus akan berubah menjadi biru-hijau jika direbus dalam air alkali. Keberadaan pigmen ini tidak akan mengganggu proses fotosintesis dalam kloroplas sel mesofili yang mendasarinya.

Baca juga: Fungsi Endosperm bagi Pertumbuhan Tanaman

Betasianin

Pigmen merah yang terdapat pada akar bit dan bunga Bougainvillea ini merupakan kelompok senyawa glikosilasi yang lebih kompleks, dan dikenal sebagai betalains atau betasianin.

Keberadaan betasianin terbatas pada sekelompok kecil famili yang berkerabat dekat dengan ordo Chenopodiales, termasuk famili goosefoot, cactus, dan portulaca, yang diketahui tidak menghasilkan antosianin.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi