Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Contoh Recount Text beserta Strukturnya 

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Gischa Prameswari
Ilustrasi recount text
Editor: Serafica Gischa

Oleh: M. Faisal,Guru SDN 214/IX Bukit Jaya, Muaro Jambi, Jambi

 

KOMPAS.com - Recount text adalah teks yang menceritakan kepada pembaca mengenai satu cerita, tindakan, atau aktivitas. 

Recount text juga dapat diartikan sebagai teks yang menceritakan kembali suatu pengalaman atau kejadian di masa lampau kepada pembaca atau pendengar. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hal ini bertujuan umtuk menghibur pembaca dan memberikan informasi. 

Ciri-ciri recount text 

Dikutip dari buku Teaching English as a Second Language (2004) oleh Derewianka, berikut ciri-ciri recount text, yaitu: 

Baca juga: Report Text: Struktur Isi, Unsur Kebahasaan, dan Contohnya 

Struktur recount text 

Terdapat tiga struktur utama atau generic structur recount text, sebagai berikut: 

Berisi informasi mengenai tokoh, tempat kejadian, kapan dan bagaimana hal tersebut berlangsung. Informasi tersebu diperlukan pembaca untuk memahami atau mengetahui jalan ceritanya. 

Berisi cerita kejadian atau pengalaman yang disampaikan penulis secara berurutan. 

Berisikan rangkuman dari kejadian atau peristiwa. Penulis dapat mencantumkan pendapat serta kesan terhadap pengalaman atau kejadian tersebut. 

Baca juga: Contoh Narrative Text Fairy Tale dan Strukturnya

Contoh recount text 

Berikut contoh recount text beserta strukturnya, yaitu: 

Visiting Muaro Jambi Temple

Orientation

I am Adi, a 6th grader at SD Negeri 214 Bukit Jaya, Muaro Jambi Regency. Last semester holiday, my family and I visited the Muara Jambi temple in Jambi. We departed after Fajr prayer and breakfast. We brought our swimming gear as we were planning to stop by the new city swimming pool in the afternoon. I wore light brown jeans and a light beige collared t-shirt and a brown cap in the same color as the pants.

Saya Adi, siswa kelas 6 SD Negeri 214 Bukit Jaya Kabupaten Muaro Jambi. Pada liburan semester lalu, saya sekeluarga mengunjungi candi Muara Jambi di Jambi. Kami berangkat setelah shalat shubuh dan sarapan pagi. Kami membawa perlengkapan renang karena rencananya akan mampir di kolam renang kota baru pada sore harinya. Saya memakai jeans ringan berwarna coklat dan kaos berkerah berwarna coklat krem muda serta topi cap berwarna coklat yang sama dengan warna celana. 

Events

We passed a very long bridge, the name is bridge Aurduri-2. This bridge crosses the Batanghari river, the longest river on the island of Sumatera. In about 50 minutes we arrived at the gate of the Muaro Jambi temple. There was a welcome greeting as if greeting us. On the left and right of the road there are many vendors selling accessories such as large hats, jackets, t-shirts, to toys such as key chains, balloons, and others.

After paying the entrance ticket, we immediately visited the Muara Jambi Temple museum which is located on the right before heading to Candi Tinggi. There are a lot of relics from the 6th-7th centuries such as the findings of giant cooking utensils, pieces of statues, gold-mixed soil, dioramas, and others.

We also visited some of the main temples and menapo. The main temples are the tall temple, the Gumpung temple, the Kedaton temple, the twin temples of Batu I and II. Menapo is a mound of temple ruins that have not been restored in the form of a large pile of bricks. The number of menapo is approximately 80 pieces.

Kami melewati jembatan yang sangat panjang, namanya jembatan Aurduri-2. Jembatan ini melintasi sungai Batanghari, sungai yang terpanjang di Pulau Sumatera. Lebih kurang 50 menit kami sudah sampai di pintu gerbang candi Muaro Jambi. Ada ucapan selamat datang seolah menyapa kami. Kiri kanan jalan banyak pedagang yang berjualan aksessoris seperti topi besar, jaket, kaus, hingga mainan seperti gantungan kunci, balon, dan lain-lain.

Setelah membayar tiket masuk, kami langsung mengunjungi museum Candi Muaro Jambi yang terletak di sebelah kanan sebelum menuju Candi Tinggi. Di sana banyak sekali peninggalan abad ke 6-7 seperti temuan-temuan peralatan masak ukuran raksasa, potongan patung, tanah bercampur emas, diorama, dan lain-lain. 

Kami juga mengunjungi beberapa candi utama dan menapo. Candi utama seperti candi tinggi, candi gumpung, candi kedaton, candi kembar batu I dan II. Menapo adalah gundukan reruntuhan candi yang belum dipugar yang berupa tumpukan batu bata berukuran besar. Jumlah menapo ini lebih kurang ada sekitar 80 buah.

Re-orientation

We came home after noon and went straight to Jambi city. We swam in the new city Pool until 5pm. After stopping at the Jambi mayor's roundabout and enjoying the evening culinary delights, we returned home and arrived home shortly after the Azan Maghrib (call to prayer).

Kami pulang selepas zuhur dan langsung menuju kota Jambi. Kami berenang di Kolam renang kota baru hingga pukul 5 sore. Setelah singgah di bundaran wali kota Jambi dan menikmati kuliner sore, kami pulang ke rumah dan sampai di rumah sesaat setelah azan maghrib.

Baca juga: Contoh Narrative Text Fabel

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi