Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Provinsi di Pulau Jawa

Baca di App
Lihat Foto
pinterest.com/Frans Sigalingging
Peta wilayah Pulau Jawa
Editor: Serafica Gischa

Oleh: M. Faisal, Guru SDN 214/IX Bukit Jaya, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi

 

KOMPAS.com - Jawa merupakan nama suku sekaligus pulau terbesar ke lima di Indonesia. Pulau Jawa memiliki sejarah panjang peradaban manusia. Hal ini terbukti dari ditemukannya berbaga fosil dan artefak dari masa purba, seperti di Sangiran, Solo, dan Mojokerto. 

Pulau Jawa juga menjadi saksi perkembangan kerajaan Hindu-Buddha, dan penyebaran agama Islam melalui para saudagar Timur Tengah hingga menjadi batu sandungan bagi penjajah yang ingin menguasai Nusantara. 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulau Jawa memiliki luas 128.297 km². Saat ini dihuni 151,6 juta jiwa dengan kepadatan penduduk 1.121 jiwa/km². Pulau Jawa memiliki lima provinsi, yaitu DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur. 

Baca juga: Unggah-Ungguh Bahasa Jawa

Berikut penjelasannya: 

DKI Jakarta

Jakarta memiliki luas sekitar 7.659,02 km², dengan penduduk berjumlah 10.562.088 jiwa (2020). Nama DKI Jakarta memiliki sejarah panjang, mulai dari Sunda Kalapa (397–1527), Jayakarta (1527–1619), Batavia (1619–1942), Jakarta (1942–sekarang), hingga DKI Jakarta (1998–sekarang). 

Sebagai pusat ibukota negara, Jakarta memiliki sistem transportasi terbaik. Hal ini terbukti dari dipilihkan DKI Jakarta sebagai kota terbaik di dunia dalam Sustainable Transport Award (STA) 2021.

Makanan khas dari Jakarta adalah kerak telor dan kue cucur. DKI Jakarta juga terkenal dengan Ondel-Ondel yang selalu hadir disetiap acara kebudayaan, kirab, maupun acara-acara adat.  

Secara administrasi, Provinsi DKI Jakarta terbagi menjadi 5 wilayah Kotamadya dan 1 Kabupaten Administrasi, yang berarti tidak memiliki perwakilan rakyat tersendiri. 

Provinsi Banten 

Jika kita akan menyeberang menuju Pulau Sumatera dari Jawa, maka kita akan melewati Pelabuhan Merak di Provinsi Banten. 

Provinsi Banten merupakan provinsi baru hasil pemerkaran dari Provinsi Jawa Barat dengan keputusan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000. 

Banten memiliki luas sebesar 9.662,92 km². Ibukota Banten berada di Kota Serang. Suku aslinya adalah Sunda Banten yang berada di wilayah Kabupaten Serang bagian selatan, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, serta Kabupaten Tangerang bagian selatan

Selain itu juga ada suku Badui yang mendiami wilayah Gunung Kendeng dan Leuwidamar di Kabupaten Lebak. 

Provinsi Banten terdiri dari 4 kota, 4 kabupaten, 155 kecamatan, 313 kelurahan, dan 1.238 desa. Memiliki jumlah penduduk sebanyak 11.904.562 jiwa (2020) dengan kepadatan penduduk 1.232/km².

Bahasa yang digunakan adalah sunda Banten, senjata khas Banten yaitu Golok, serta fauna dan flora khas Banten yakni Badak Jawa dan Kokoleceran. 

Baca juga: Wali Songo: Penyebar Islam di Tanah Jawa

Provinsi Jawa Barat

Provinsi Jawa Barat memiliki luas 35.377,76 km². Berdasarkan data BPS pada tahun 2021, jumlah penduduk sebesar 48.782.408 jiwa. Ibukota Jawa Barat adalah Bandung. 

Jawa Barat menjadi jantung budaya khas Sunda atau Pasundan bersama dengan Provinsi Banten. Peyeum dan moci menjadi makanan khas Jawa Barat. 

Secara geografi, bagian terendah dari Provinsi Jawa Barat adalah kawasan pantai utara. Di bagian tengah terdapat deretan pegunungan yang membujur dari barat hingga timur Pulau Jawa.

Titik tertinggi dari Provinsi Jawa Barat yaitu Gunung Ciremay, yang berada di sebelah barat daya Kota Cirebon. Sungai-sungai juga cukup banyak terdapat di Jawa Barat, di antaranya Sungai Citarum dan Sungai Cimanuk yang bermuara di Laut Jawa.  

Terdapat total 27 kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Barat. Daerah dengan wilayah tebesar adalah Kabupaten Cianjur dengan luas 3.840,16 km², sedangkan yang paling kecil wilayahnya adalah Kota Cirebon yang luasnya hanya 37,36 km².

Flora di Jawa Barat antara lain adalah Pohon buah gandaria, pohon jamuju. Sedangkan fauna khas Jawa Barat yaitu macan tutul Jawa dan burung kowak.

Provinsi Jawa Tengah 

Provinsi Jawa Tengah memiliki luas wilayah sebesar 32.800,69 km². Provinsi yang terbentuk pada 15 Agustus 1950 ini memiliki Gugusan kepulauan Karimun Jawa. 

Provinsi Jawa Tengah juga meliputi Pulau Nusakambangan di sebelah selatan (dekat dengan perbatasan Jawa Barat), serta Kepulauan Karimun Jawa di Laut Jawa. Menurut Badan Pusat Statistik tahun 2021 Jawa tengah dihuni 37,23 juta jiwa.

Jawa Tengah memiliki pesona alam seperti Sungai Bengawan Solo yang menjadi sungai terpanjang di Pulau Jawa, Sungai Sulugonggo, Kali Pemali, Kali Comal. dan Kali Bodri. 

Di Provinsi Jawa Tengah juga terdapat Gunung Merapi, Gunung Slamet, dan Gunung Sumbing.  Jawa tengah juga merupakan tanah tempat berdirinya candi Borobudur dan Candi Prambanan yang sangat terkenal di seluruh dunia. 

Saat ini, Secara administratif, Provinsi Jawa Tengah terdiri atas 29 kabupaten dan 6 kota. Administrasi pemerintahan kabupaten dan kota ini terdiri atas 545 kecamatan dan 8.490 desa/kelurahan. Flora dan fauna identitasnya yaitu bunga kantil dan kepodang emas. 

Baca juga: Lembah Bengawan Solo, Tempat Tinggal Manusia Purba di Pulau Jawa

Daerah Istimewa Yogyakarta 

Gudeg jogja merupakan makanan yang terkenal di Indonesia. Selain kuliner tersebut, Malioboro juga identik dengan provinsi yang memiliki Keraton Kesultanan yang masih aktif ini. 

DI Yogyakarta terletak di bagian selatan Pulau Jawa dab berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah serta Samudera Hindia. Luas wilayah DI Yogyakarta yaitu 3.185,80 km² dengan jumlah penduduk 3.970.220 jiwa (2021)

Beberapa dataran tinggi di Jogjakarta seperti pegunungan Kulon Progo, pegunungan Seribu serta Gunung Kidul. Di sektor perkebunan, kebanyakan petani menanam kelapa dan tebu. 

DI Yogyakarta juga merupakan daerah yang kaya akan budaya. Memiliki tidak kurang dari 515 Bangunan Cagar Budaya yang tersebar di 13 Kawasan Cagar Budaya.

Selain itu terdapat juga beberapa museum seperti Museum Ullen Sentalu dan Museum Sonobudoyo diproyeksikan menjadi museum internasional. Flora dan fauna khas DIY adalah Kuah Kepel dan Burung Perkutut. 

Provinsi Jawa Timur 

Wilayah Provinsi Jawa Timur ternyata sudah dihuni manusia sejak zaman prasejarah. Hal ini terbukti dari penemuan sisa-sisa fosil Pithecanthropus mojokertensis di Desa Kepuhklagen, Kecamatan Wringinanom, Kabupaten Gresik, kemudian penemuan fosil Pithecanthropus erectus di Trinil, Ngawi, dan Homo wajakensis di Wajak, Tulungagung.

Provinsi Jawa Timur merupakan satu-satunya dari 8 provinsi yang di Indonesia yang belum memekarkan diri sejak pertama kali dibentuk. Ibu kota Jawa Timur adalah kota Surabaya. Memiliki luas wilayah sebesar 47.803,49 km², dengan jumlah penduduk sebanyak 40.994.615 jiwa (2021). 

Wilayah Jawa Timur juga meliputi Pulau Madura, Pulau Bawean, Pulau Kangean, Kepulauan Kangean, Kepulauan Masalembu, Pulau Sempu dan Nusa Barung. Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia, bahasa Jawa, Madura, Bajo, dan Kangean.

Kesenian yang terkenal dari Jawa Timur adalah Ludruk dan Reog Ponorogo, sedangkan kuliner khas nya adalah rawon, rujak cingur dan lain sebagainya. Fauna dan flora khas Provinsi Jawa Timur yaitu ayam bekisar dan bunga sedap malam. 

Baca juga: Proses Terjadinya Palung Jawa

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi