KOMPAS.com - Ada dua pendekatan yang biasa dipakai untuk mengkaji perilaku konsumen. Salah satunya, pendekatan tradisional.
Pendekatan ini ditujukan untuk mengembangkan teori serta metode dalam menjelaskan perilaku dan proses pengambilan keputusan konsumen.
Menurut Nugroho J. Setiadi dalam buku Business Economics and Managerial Decision Making (2008), pendekatan tradisional berasumsi bahwa konsumen akan berupaya mendapatkan nilai kegunaan barang dan jasa.
Jenis pendekatan ini dikembangkan oleh para ekonom, dengan harapan pemasar mampu memahami apa yang dibeli konsumen berdasarkan keinginan serta kebutuhannya.
Dilansir dari situs HubSpot, pendekatan tradisional dalam perilaku konsumen mencakup:
- Model pembelajaran (Pavlovian model)
- Model psikoanalisis
- Sociological model
- Economic model.
Baca juga: Pavlovian Model dalam Teori Perilaku Konsumen
Pavlovian model
Dikutip dari buku Perilaku Konsumen (Teori dan Implementasi) (2020) karya Aditya Wardhana, Ivan Petrovich Pavlov merancang model pembelajaran atau learning model.
Model ini menekankan pada perlunya pengulangan penyampaian informasi atau kepada konsumen. Supaya mereka dapat belajar dan menguatkan pikirannya mengenai produk atau jasa.
Model psikoanalisis
Model ini berkaitan dengan teori yang dikemukakan oleh Sigmund Freud di 1949. Ia menyatakan bahwa perilaku konsumen dipengaruhi sejumlah faktor kepribadian yang muncul dari alam sadar dan bawah sadar manusia.
Psychoanalytic model menjelaskan bahwa konsumen sebagai individu punya motif yang mengakar kuat dalam dirinya, baik sadar maupun tidak.
Motif, seperti perasaan takut, keinginan, dan kerinduan, mendorong konsumen untuk melakukan pembelian barang atau jasa.
Baca juga: Model Psikoanalisis dalam Teori Perilaku Konsumen
Sociological model
Dalam buku Marketing Management (2020), Raman menjelaskan bahwa sociological model berhubungan erat dengan masyarakat dan beberapa kelompok di dalamnya.
Model ini berfokus pada kajian tentang gaya hidup dan produk yang dibutuhkan konsumen secara holistik.
Artinya konsumen akan membeli produk berdasarkan gaya hidup serta kelas sosialnya. Oleh sebab itu, pemasar harus membuat perencanaan strategis yang tepat.
Economic model
Pada 1890, Alfred Marshall mengembangkan economic model dalam perilaku konsumen.
Ide utama dari model ini adalah keputusan pembelian konsumen dipengaruhi pemikiran bahwa manfaat maksimal hanya bisa diperoleh dengan meminimalkan biaya konsumsi.
Dalam model ini, konsumen dipandang ingin mengeluarkan lebih sedikit uang, guna memaksimalkan keuntungan yang didapat.
Baca juga: Sociological Model dalam Teori Perilaku Konsumen
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.