Otot Lurik: Ciri-ciri dan Sifatnya

KOMPAS.com – Otot lurik adalah salah satu jenis otot yang penting dalam tubuh manusia. Otot lurik memiliki ciri dan sifat yang membedakannya dari otot lain. Berikut adalah ciri-ciri dan sifat otot lurik!

Ciri-ciri otot lurik

Bagaimana ciri-ciri dari otot lurik? Ciri-ciri otot lurik adalah berbentuk silinder dengan pola lurik, memiliki banyak inti, dan melekat pada rangka.

Ciri-ciri otot lurik yang pertama adalah berbentuk silinder memanjang dengan lurik (pola gelap terang).

Baca juga: Tiga Jenis Otot pada Manusia

Pola lurik (pitar gelap dan terang) tersebut disebabkan oleh protein aktin dan miosin yang tersusun secara berselingan.

Di mana aktin membentuk pita gelap yang tipis, sedangkan miosin membentuk pita terang yang jeuh lebih tebal.

Ciri-ciri otot lurik selanjutnya adalah memiliki banyak inti atau multinukleus. Inti otot lurik berjumlah banyak dan terletak di bagian tepinya.

Dilansir dari Biology LibreTexts, setiap otot lurik terbentuk dari ratusan bahwa ribuan serat otot rangka yang dibungkus menjadi silinder. Inilah mengapa otot lurik memiliki banyak inti.

Baca juga: Mekanisme Kontraksi Otot

Ciriotot rangka selanjutnya adalah melekat pada rangka. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, otot lurik melekat pada tulang oleh tendon dan diikat oleh jaringan ikat.

Pengikatan otot lurik pada rangka disertai komunikasi dengan jaringan sarah dan pembuluh darah agar otot lurik memiliki banyak suplai darah juga jalur transportasi limbah.

Cirinya yang melekat pada rangka, membuat otot lurik kerap disebut sebagai otot rangka. Diperkirakan ada sekitar 40 persen otot lurik dari keseluruhan otot manusia, atau sekitar 600 otot dalam rangka manusia.

Contoh tempat melekatnya otot lurik adalah pada lengan atas, dada, bahu, paha, betis, dan juga bagian rangka manusia lainnya.

Baca juga: Pemanfaatan Gaya Otot dalam Kehidupan Sehari-Hari

Sifat-sifat otot lurik

Setelah mengetahui tentang ciri-ciri otot lurik, mari kita mempelajari cara bekerja atau sifat-sifat dari otot lurik. Sifat otot lurik adalah bekerja secara sadar, cepat, dan kuat, namun mudah lelah.

Tidak seperti otot jantung dan otot polos, otot lurik bekerja secara sadar. Artinya, mekanisme kerja otot lurik dikendalikan oleh sistem saraf pusat secara sadar.

Otot lurik hanya bekerja jika diperintahkan oleh otak ataupun sumsum tulang belakang untuk mendukung gerak sadar maupun gerak refleks.

Inilah mengapa jaringan ikat otot lurik tersambung dengan sistem saraf pusat, karena menerima dan menyampaikan impuls dari dan ke sistem saraf pusat.

Baca juga: Jaringan Epitelum, Ikat, Otot dan Saraf pada Vertebrata

Otot lurik dapat bekerja dengan kontraksi yang kuat juga cepat. Kerjanya yang kuat dan cepat didukung oleh intinya yang banyak. Di mana setiap inti (nukleus) bertanggung jawab pada metabolisme otot lurik.

Namun, hal tersebut juga menyebabkan otot lurik memerlukan suplai oksigen yang besar, sehingga harus terhubung dengan pembuluh darah.

Hal tersebut juga menyebabkan otot lurik mudah lelah. Sehingga, kerjanya tidak bertahan lama.