Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sirkulasi Sistemik: Pengertian dan Mekanismenya

Baca di App
Lihat Foto
bio.libretexts.org
Arteri dan vena dalam sirkulasi sistemik tubuh manusia
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Sirkulasi darah dalam tubuh terbagi menjadi dua, yaitu sirkulasi paru dan sirkulasi sistemik. Apa yang dimaksud dengan sirkulasi sistemik dan bagaimana sirkulasi sistemik terjadi? Berikut adalah jawabannya!

Pengertian sirkulasi sistemik

Sirkulasi sistemik disebut juga sebagai sistem peredaran darah yang membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh. Sirkulasi sistemik kerap disebut sebagai sistem peredaran darah besar.

Sirkulasi sistemik antara jantung dan seluruh jaringan tubuh, berperan besar dalam transportasi zat.

Baca juga: Urutan Peredaran Darah Besar pada Manusia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilansir dari National Cancer Institute, sirkulasi sistemik bertanggung jawab membawa suplai oksigen dan nutrisi ke seluruh jaringan tubuh juga mengangkut karbon dioksida dan produk limbah dari seluruh jaringan tubuh.

Mekanisme sirkulasi sistemik

Dalam sirkulasi darah yang bersifat sistemik maka darah kaya oksigen dari paru-paru, melalui vena pulmonalis masuk ke atrium kiri (serambi kiri jantung).  

Dilansir dari Visible Body, darah kemudian masuk dan dipompa oleh ventrikel kiri (bilik kiri) jantung ke aorta. Aorta adalah arteri terbesar dalam tubuh manusia.

Baca juga: Arteri Pulmonalis: Pengertian, Ciri-ciri, dan Fungsinya

Dilansir dari Medicine LibreTexts, aorta melengkung dan bercabang menjadi arteri utama ke tubuh bagian atas sebelum melewari diafragma di mana aorta akan bercabang lebih jauh ke arteri ilaka, ginjal, dan suprarenal yang memasok darah ke bagian bawah tubuh.

Dalam sirkulasi sistemik tersebut, aorta bercabang menjadi pembuluh darah yang lebih kecil seperti arteri, arteriol, dan berujung ke kapiler yang tersebar di seluruh jaringan tubuh.

Oksigen dan nutrisi yang dibawa sirkulasi sistemik kemudian dilepaskan ke semua jaringan tubuh.

Kapiler adalah pembuluh darah kecil yang menghubungkan vena dan juga arteri.

Baca juga: Bagaimana Oksigen Diangkut dalam Darah?

Sehingga, selain melepaskan oksigen, darah dalam kapiler juga mengangkut limbah metabolisme jaringan dan karbon dioksida keluar dari jaringan.

Keberadaan sirkulasi sistemik sangat penting karena menjaga kelangsungan hidup hampir semua jaringan tubuh, selain parenkim paru-paru (karena disuplai oleh sirkulasi paru).

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi