Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjelajahi Keanekaragaman Fungi (Jamur)

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK / I Fans
Ilustrasi jamur tiram, ilustrasi baglog.
Penulis: Syifa
|
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

KOMPAS.com – Dalam biologi, jamur disebut fungi. Ada banyak sekali jenis jamur, baik yang menguntungkan maupun merugikan manusia.

Dilansir dari buku Biology Modern (2006) karangan John H. Postlewait dan Janet L. Hopson, jamur adalah organisme eukariotik, nonfotosintetik, dan sebagian besar heterotrof multiseluler.

Mayoritas di antaranya merupakan jamur mikroskopis atau ragi.

Ragi adalah jamur mikroskopis yang koloninya menyerupai bakteri. Ragi sering dimanfaatkan untuk mengembangkan roti.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut Reece, dkk dalam buku Campbell Biology (2008), ada lima kelompok utama jamur, yaitu:

  1. Zygomycota
  2. Ascomycota
  3. Basidiomycota
  4. Chytridiomycota
  5. Glomeromycota.

Baca juga: Sistem Reproduksi pada Kingdom Fungi

Zygomycota

Terdiri atas hifa tak bersekat yang memiliki banyak inti sel. Dinding selnya mengandung zat kitin. Zygomycota tidak memiliki tubuh buah.

Beberapa hifa berdiri tegak dan membentuk sporangiofor. Pada bagian ujungnya ada sporangium berbentuk bulat yang memiliki spora aseksual di dalamnya.

Sebagian besar zygomycota hidup sebagai saproba (pengurai). Beberapa di antaranya ada yang bersimbiosis mutualisme dengan akar tumbuhan membentuk mikoriza. 

Reproduksi aseksual terjadi bila kondisi lingkungan baik dan mendukung. Sedangkan reproduksi seksual berlangsung saat kondisi lingkungan kering dan tidak menguntungkan.

Biasanya reproduksi aseksual dilakukan dengan fragmentasi hifa dan pembentukan spora aseksual (sporangiospora). 

Sementara reproduksi seksual dengan membentuk spora seksual (zigospora) melalui peleburan hifa yang berbeda jenis.

Contoh spesies ini adalah Rhizopus sp., Mucor sp. dan Pilobulus.

Baca juga: Kingdom Fungi: Karakteristik dan Manfaatnya

Ascomycota

Disebut juga jamur kantung. Habitatnya di laut, air tawar, dan darat.

Kurang lebih ada 65 ribu spesies ascomycota yang telah diketahui. Fungi ini memiliki spora bernama askospora sebagai reproduksi seksualnya, dihasilkan melalui askus (alat reproduksi seksual).

Ascomycota multiseluler punya hifa yang bersekat. Pada beberapa jenisnya, hifa teranyam dan bersatu membentuk satu kesatuan, disebut miselium, dan yang tersusun kompak menjadi tubuh buah makroskopis, disebut askokarp atau askokarpus. 

Jenis jamur ini hidup sebagai pengurai bahan organik, terutama tumbuhan atau sisa organisme dalam tanah maupun laut.

Ascomycota multiseluler bereproduksi secara aseksual melalui fragmentasi hifa dan pembentukan spora aseksual konidiospora.

Reproduksi seksualnya ditandai dengan pembentukan askus yang akan menghasilkan askospora.

Baca juga: Contoh Kingdom Fungi

Sementara ascomycota uniseluler bereproduksi secara aseksual melalui pembelahan sel atau pelepasan tunas dari sel induk. 

Contoh jamur Ascomycota, antara lain Saccharomyces cerevisiae, Penicillium notatum,  serta Penicillium chrysogenum.

Basidiomycota

Seluruh jamur Basidiomycota punya struktur tubuh bersel banyak (multiseluler) dengan hifa bersekat.

Hifa yang teranyam dan bersatu membentuk satu kesatuan disebut miselium. Hifa ini tersusun padat membentuk tubuh buah disebut basidiokarp atau basidiokarpus.

Tubuh buah ini memiliki basidium berbentuk seperti tabung. Di dalamnya ada spora yang dinamakan basidiospora. Jika spora ini jatuh ke tanah, akan kembali menjadi basidiocarp.

Umumnya, Basidiomycota hidup sebagai pengurai sisa organisme yang sudah mati.

Baca juga: Jamur Basidiomycota: Ciri Khas, Reproduksi, dan Contohnya

Reproduksi secara aseksual terjadi melalui pembentukan konidiospora (spora konidia). Sementara reproduksi seksualnya berlangsung lewat peleburan hifa berbeda jenis yang akan menghasilkan spora seksual basidiospora. 

Contoh spesies fungi ini, yakni Volvariella volvaceae (jamur merang), Auricularia polytricha (jamur kuping), Pleurotus sp. (jamur tiram) dan lain sebagainya.

Chytridiomycota

Jamur yang diklasifikasikan dalam filum ini disebut chtrids. Memiliki tubuh buah yang berbentuk bulat serta hifa bercabang. Biasanya spesies dari chytridiomycota banyak terdapat di tanah dan danau. 

Kelompok chytridiomycota punya sekitar seribu spesies. Ada yang hidup sebagai pengurai, dan ada pula yang bersifat parasit pada protista, jamur lain, tumbuhan, hingga hewan. 

Contohnya Synchytrium endobioticum yang merupakan patogen pada umbi kentang yang menyebabkan umbi berbintil-bintil.

Baca juga: Jamur: Fungsi dan Klasifikasinya

Glomeromycota

Hanya sekitar 160 spesies jamur glomeromycota yang diketahui.

Jamur ini bersimbiosis dengan akar tanaman, dan membentuk mikoriza yang berperan untuk memasok mineral dan nutrisi ke akar. Lebih dari 80 persen spesies tanaman bersimbiosis dengan glomeromycota.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi