Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Persamaan Dasar Akuntansi Menggunakan Prinsip Keseimbangan?

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Vanya Karunia Mulia Putri
Mengapa persamaan dasar akuntansi menggunakan prinsip keseimbangan? Karena prinsip ini digunakan untuk menyeimbangkan aktiva dan pasiva.
|
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

KOMPAS.com - Persamaan dasar akuntansi digunakan untuk menyatakan hubungan antarkomponen dalam akuntansi.

Hubungan tersebut sifatnya sementara. Berarti salah satu komponen dapat bertambah atau berkurang tergantung transaksi.

Adanya penambahan dan pengurangan tersebut, akan membuat kedua sisi dalam persamaan dasar akuntansi menjadi seimbang.

Dikutip dari buku Belajar Mula Dasar Akuntansi (2020) karya Eka Satria Wibawa dan Sri Wahyuning, persamaan dasar akuntansi adalah sistematika pencatatan yang menggambarkan hubungan dalam perusahaan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yang dimaksud hubungan ini adalah pengaruh transaksi terhadap posisi keuangan perusahaan, meliputi harta (aktiva) serta sumber dananya.

Sehingga bentuk persamaan dasar akuntansinya, yaitu:

Aktiva = Kewajiban + Modal

Salah satu prinsip penting dalam persamaan dasar akuntansi adalah keseimbangan.
Apa maksudnya?

Baca juga: Persamaan Dasar Akuntansi: Pengertian, Unsur, Tujuan, Fungsi, Rumus

Prinsip keseimbangan dalam persamaan dasar akuntansi

Tiap transaksi yang terjadi harus dicatat menggunakan sistem berpasangan dan prinsip keseimbangan, yakni antara aktiva dan passiva.

Mengapa persamaan dasar akuntansi menggunakan prinsip keseimbangan? Jelaskan!

Menurut Kartomo dan La Sudarman dalam Buku Ajar Dasar-dasar Akuntansi (2019), prinsip keseimbangan sangat penting dalam persamaan dasar akuntansi.

Prinsip keseimbangan memperlihatkan kondisi seimbang antara aktiva (aset atau harta) dengan pasiva (utang yang harus dibayarkan).

Adapun prinsip keseimbangan tersebut dirumuskan sebagai berikut:

Harta = Utang + Modal 

Dilansir dari buku Akuntansi Keberlanjutan: Suatu Pengantar (2021) karya Desi Adhariani, prinsip keseimbangan dalam persamaan dasar akuntansi mirip dengan penyusunan neraca, di mana masukan harus sesuai dengan keluaran.

Artinya apa yang didapatkan perusahaan (masukan berupa pendapatan) seimbang dengan keluaran (biaya atau beban).

Baca juga: Perbedaan Akuntansi dan Pembukuan

Jadi, mengapa persamaan dasar akuntansi menggunakan prinsip keseimbangan? Karena prinsip ini digunakan untuk menyeimbangkan aktiva dengan pasiva.

Apabila sisi kiri dan kanan tidak seimbang, berarti ada kesalahan pencatatan transaksi keuangan atau perhitungan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi