Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Contoh Tari Tunggal 

Baca di App
Lihat Foto
wikipedia.org/ Christopher Michel
Tari Pendet, Bali
Editor: Serafica Gischa

Oleh: Ani Rachman,S.Pd Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Indonesia memiliki banyak suku dan budaya, mengakibatkan beragamnya jenis tari tradisional. Dengan banyaknya jenis tari, maka tak heran jika tari di Indonesia dapat dikelompokkan menjadi tari tunggal, tari berpasangan, dan tari khusus. 

Kali ini kita akan membahas mengenai tari tunggal yang ada di Indonesia. Tari tunggal adalah tarian yang ditampilkan oleh seorang penari, penarinya bisa laki-laki atau perempuan. Tarian tunggal umumnya menggambarkan watak tokoh yang sedang diperankan oleh penari.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penari wajib memiliki keluwesan saat bergerak. Hal ini dikarenakan si penari harus mampu mengisi panggung yang begitu besar hanya dengan dirinya sendiri.

Baca juga: 10 Contoh Tari Daerah Berpasangan

Tarian tunggal di Indonesia biasa juga disebut dengan nama tarian tunggal nusantara, di antaranya ada sembilan contoh tari tunggal di Indonesia, seperti: 

Berikut penjelasannya:

Tari Pendet (Bali)

Tari pendet adalah tarian berasal dari Bali, tarian ini digunakan untuk menyambut kedatangan tamu agung. Awal mula tari pendet dilakukan oleh satu orang penari wanita saja, namun seiring berkembangnya zaman, tari ini biasa dibawakan oleh tiga orang penari atau lebih. Pencipta tari pendet adalah I Wayan Rindi, dia adalah seorang seniman bali.

Baca juga: Tari Rentak Kudo, Warisan Budaya dari Kabupaten Kerinci

Tari Gambir Anom (Jawa Tengah)

Tari gambir anom adalah tari klasik yang berasal dari Jawa Tengah, tepatnya di daerah Surakarta dan Yogyakarta. Tari ini dahulu biasa dipentaskan pada acara-acara tertentu dan acara-acara di Keraton.

Tari ini dibawakan oleh satu orang penari dengan gerakan lemah lembut, pakaian yang digunakan juga terlihat mewah. Tari gambir anom mempunyai makna bahwa anak arjuna sedang kasmaran dengan pasangannya .

Tari Jaipong (Jawa Barat)

Tari jaipong berasal dari Jawa Barat, tepatnya di Kabupaten Karawang. Tari ini diciptakan oleh Gugum Gumbira dia adalah seorang seniman yang berasal dari Bandung. Tari jaipong biasa ditarikan oleh satu orang penari perempuan.

Tari ini biasa ditampilkan di acara pernikahan dan acara-acara besar lainnya. Tari jaipong masih populer sampai saat ini. Meski jarang ditampilkan di media, tari jaipong sering dipentaskan di acara-acara masyarakat Jawa Barat.

Baca juga: 6 Unsur Tari

Tari Kancet Lasan (Kalimantan Timur)

Tari kancet lasan adalah tarian adat khas suku Dayak Kenyah yang berada di Kalimantan Timur. Ciri khas tari ini adalah dengan gerakan burung enggang (rangkok). Bagi suku Dayak burung enggang adalah burung yang dimuliakan dan dihormati,

Konon, leluhur suku Dayak turun dari langit dengan menyerupai burung enggang. Tari ini ditarikan oleh suku Dayak sebagai bentuk penghormatan kepada leluhurnya dan masih tetap dilestarikan sampai saat ini.

Tari Gatotkaca (Jawa Tengah)

Tari gatotkaca terinspirasi dari kisah pewayangan yaitu gatotkaca, tari ini merupakan cuplikan cerita dari kisah pewayangan Mahabarata.

Tokoh gatotkaca adalah ksatria yang gagah perkasa dan sakti. Tak hanya menampilkan kegagahannya, dalam tarian ini juga menunjukkan sisi romantis dari gatotkaca ketika berhadapan dengan wanita.

Baca juga: 10 Definisi Seni Tari Menurut Para Ahli

Tari Topeng Kelana (Jawa Barat)

Tari topeng kelana berasal dari Cirebon, Jawa Barat. Pada zaman dulu tari topeng ini biasa disebut dengan tari topeng kelana kencana wungu.

Tarian ini menceritakan kisah Prabu Minakjingga (Kelana) yang tergila-gila dengan kecantikan Ratu Kencana Wungu, sang Prabu berusaha untuk mendapatkan hati sang ratu namun usahanya gagal dan membuatnya kecewa serta marah.

Tari Bondan (Jawa Tengah)

Tari bondan berasal dari daerah Surakarta, Jawa Tengah. Tari ini dibawakan oleh seorang wanita. Saat menari, penari wanita menggendong boneka bayi sambil mengenakan payung terbuka.

Sang penari juga harus berhati-hati melakukan gerakan, karena dia menari di atas kendi dan kendi itu tidak boleh sampai pecah.Tarian ini menceritakan kasih sayang seorang ibu kepada anaknya.

Tari Baksa Kembang (Kalimantan Selatan)

Tari baksa kembang merupakan tarian klasik dari Keraton Banjar Kalimantan selatan. Tari ini biasa dimainkan pada saat penyambutan kehormatan yang biasa dilakukan putri-putri Keraton Banjar.

Tarian ini biasa dibawakan oleh seorang perempuan, yang menceritakan seorang putri remaja cantik jelita sedang bermain-main dengan riang gembira di taman bunga.

Baca juga: Mengenal Tari Sirih Kuning, Tarian Asal Betawi

Tari Taledhek (Jawa Timur)

Tari taledhek merupakan tarian khas Jawa Timur, tarian ini biasa dibawakan oleh penari wanita. Tarian ini sudah ada sejak zaman Kerajaan Mataram, tarian ini juga sering ditampilkan di acara keluarga kerajaan dan bangsawan pada saat itu.

Saat ini tarian ini masih sering dipertunjukan di acara-acara seperti pesta pernikahan, khitanan dan acara besar lainnya.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Baca tentang
Tag
Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi