Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis-Jenis Devisa, Fungsi, dan Sumber Pendapatannya

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Gischa Prameswari
Ilustrasi devisa
Editor: Serafica Gischa

Oleh: Rina Kastori, Guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Pada saat terjadi kegiatan ekspor dan impor barang atau jasa, uang yang digunakan sebagai alat pembayaran berupa devisa.

Devisa adalah semua barang yang dapat dipakai sebagai alat pembayaran internasional atau antarnegara, serta dapat diterima oleh dunia internasional. Devisa dapat berupa wesel asing, cek, valuta asing, emas batangan, surat-surat berharga, dan sebagainya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika sebuah negara memiliki devisa yang setiap tahunnya selalu bertambah, maka kegiatan ekonomi negara tersebut dapat dikatakan berkembang.

Pada dasarnya setiap penduduk atau perusahaan dapat dengan bebas memiliki atau menggunakan devisa. Akan tetapi, Bank Indonesia berhak mengadakan pengawasan terhadap kegiatan lalu lintas devisa yang dilakukan oleh warga negara Indonesia.

Transaksi yang dilakukan oleh penduduk antarnegara biasanya menggunakan jasa perantara, yaitu bank devisa. Bank-bank devisa yang memperjualbelikan surat-surat wesel luar negeri umumnya mempunyai rekening pada bank-bank di berbagai negara.

Baca juga: Pembayaran dalam Perdagangan Internasional

Di Indonesia terdapat lembaga yang bertugas mengawasi devisa, yaitu Biro Lalu Lintas Devisa (BLLD). Penggunaan devisa, baik yang dilakukan oleh swasta maupun pemerintah, perlu diawasi.

Hal tersebut untuk mencegah adanya penghamburan devisa. BLLD didirikan dengan tugas untuk mengawasi penggunaan devisa dan berusaha menambah pemasukan devisa.

Jenis-jenis devisa

Devisa yang dimiliki suatu negara ada dua macam, yaitu devisa umum dan devisa kredit. Berikut penjelasannya: 

Devisa umum merupakan devisa yang diperoleh dari hasil ekspor, penjualan jasa, atau bunga modal. Misalnya, eksportir yang menjual barang ke luar negeri akan menerima devisa umum sebesar 90 persen dari hasil ekspornya, sedangkan yang 10 persen disetor ke pemerintah sebagai bea ekspor.

Akan tetapi, ada pula eksportir yang dibebaskan dari bea ekspor karena mengekspor barang kerajinan rakyat atau hasil pertanian. Jadi, eksportir tersebut akan menerima 100 persen devisa umum dari hasil ekspornya.

Devisa kredit adalah devisa yang diperoleh dari pinjaman (kredit) luar negeri. Misalnya, pemerintah memperoleh pinjaman dari Bank Dunia, kredit itu disalurkan ke masyarakat dalam bentuk devisa kredit.

Baca juga: Faktor Pendorong dan Penghambat Perdagangan Internasional

Fungsi devisa

Beberapa fungsi devisa di antaranya:

Sumber perolehan devisa

Devisa yang diperoleh suatu negara dapat berasal dari berbagai sumber. Beberapa sumber devisa, sebagai berikut: 

Baca juga: Perdagangan Internasional: Definisi, Aktivitas, dan Manfaatnya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi