KOMPAS.com - Impressionism atau Impresionisme adalah aliran seni lukis yang menampilkan obyek dengan cara penekanan pada warna untuk memberikan kesan pencahayaan yang kuat.
Dikutip dari buku Pengantar Studi Seni Rupa (2021) oleh Edwin Buyung Syarif, ciri yang paling mencolok dari impresionisme dalam seni lukis adalah upaya untuk merekam realitas visual secara akurat dan obyektif dalam hal efek sementara cahaya dan warna.
Impresionisme merupakan perkembangan dari Realisme yang menekankan melukis obyek langsung dalam kehidupan sehari-hari. Perbedaannya dengan realisme adalah pada penggunaan warna-warna terang.
Baca juga: Aliran Naturalisme: Pengertian, Ciri-ciri, dan Tokohnya
Sejarah singkat
Dilansir dari Ensyclopaedia Britannica (2017), Aliran impresionisme diawali ketika para seniman merasa tidak puas di awal karir mereka dengan penekanan pengajaran akademis pada penggambaran materi pelajaran sejarah atau mitologis dengan nuansa sastra atau anekdot.
Pada akhir tahun 1860-an, Monet, Pissaro, Renoir, dan lainnya mulai melukis pemandangan sungai di mana mereka mencoba merekam warna dan bentuk obyek saat muncul dalam cahaya alami pada waktu tertentu.
Mereka mulai melukis permainan cahaya di atas air dan warna pantulan dari riak-riaknya, mencoba mereproduksi berbagai macam efek animasi dari sinar matahari dan bayangan dan cahaya langsung dan pantulan yang mereka amati.
Dari penekanan pantulan cahaya pada lukisan para seniman ini, terbentuk aliran impresionisme.
Baca juga: 12 Aliran Seni Lukis dan Tokohnya
Ciri aliran impresionisme
Berikut beberapa ciri-ciri lukisan dengan aliran impresionisme, yaitu:
- Biasanya dikerjakan di luar ruangan
- Warna didapat dari pencampuran pigmen cat
- Goresan kuat cenderung tebal
- Bayangan pada lukisan dibuat dengan mencampurkan warna komplementer (warna yang berhadapan pada lingkaran warna)
- Sifat pantulan cahaya ditekankan pada lukisan
- Bentuk-bentuk dalam gambar tidak terlalu jelas atau tidak berbentuk
- Obyek terkesan tidak fokus
Tokoh-tokoh aliran impresionisme
Beberapa tokoh pelukis dengan alira impresionisme yaitu Claude Monet, Pierre-Auguste Renoir, dan Camillie Pissarro. Berikut penjelasannya:
Claude Monet
Claude Monet adalah pelukis asal Perancis yang merupakan penggagas, pemimpin dan advokat yang teguh dari kaum impresionis. Dalam karyanya, Monet mengembangkan metodenya untuk menghasilkan studi berulang dari motif yang sama mengubah kanvas dengan cahaya.
Beberapa karya Claude Monet yang populer antara lain The Magpie (1868-1869), The Beach at Sainte-Adresse (1867), Poplars in The Sun (1891) dan Woman with Parasol (1886).
Baca juga: Tokoh Pelukis Aliran Surealisme di Dunia
Pierre-Auguste Renoir
Renoir adalah salah satu pelukis yang pada awalnya menerapkan aliran impresionisme. Karya-karya awalnya biasanya merupakan potret impresionis dari kehidupan nyata. Namun, pada pertengahan tahun 1880-an, Renoir menerapkan teknik formal yang lebih disiplin pada potret dan lukisan sosok.
Beberapa karya Renoir dengan aliran impresionisme antara lain The Skiff (1879-1880), St.Mark's Square (1881) dan Luncheon of the Boating Party (1880-1881).
Camillie Pissarro
Pissaro merupakan tokoh kunci dalam sejarah impresionisme dan satu-satunya seniman yang menunjukkan karyanya di delapan pameran kelompok impresionis. Pissaro juga turut andil memberi banyak pemikiran untuk alternatif dalam kelompok impresionis.
Beberapa karya Pissaro antara lain Le Boulevard de Montmarte, Matinee de Printemps (1896), Hay Harvest at Eragny (1901), dan Pont Boieldieu in Rouen, Rainy Weather (1896).
Baca juga: Aliran Seni Rupa Pop Art: Pengertian dan Sejarahnya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.