KOMPAS.com - Adaptasi atau penyesuaian diri merupakan salah satu ciri makhluk hidup. Baik hewan, manusia, maupun tumbuhan, semuanya perlu beradaptasi.
Selain menjadi ciri makhluk hidup, menyesuaikan diri juga diperlukan agar makhluk hidup dapat mempertahankan keberlangsungannya.
Menurut Endang Yuliani dalam buku Kebutuhan Dasar Manusia: Buku Ajar (2021), adaptasi adalah penyesuaian diri terhadap kebutuhan baru.
Bisa pula diartikan bahwa adaptasi merupakan upaya untuk menyeimbangkan diri atau menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan sekitar.
Bagaimana tumbuhan beradaptasi?
Sama seperti manusia dan hewan, tumbuhan juga perlu beradaptasi. Karena perlu menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya.
Dilansir dari situs Study, cara tumbuhan menyesuaikan diri dilakukan melalui beberapa cara. Salah satunya adaptasi bentuk fisik.
Baca juga: Apa Peran Hewan dalam Perkembangbiakan Tumbuhan?
Contohnya tanaman kaktus dan mawar yang memiliki duri di tubuhnya. Duri ini merupakan cara tumbuhan menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Duri ini juga melindungi mereka dari pemangsa. Sehingga kaktus dan mawar dapat tetap aman serta mampu mempertahankan hidupnya.
Tumbuhan juga bisa menyesuaikan dirinya melalui adaptasi perilaku. Contohnya gerakan tumbuhan ke arah sinar matahari.
Gerakan ini diperlukan tidak hanya sebagai bentuk penyesuaian diri, namun membantu proses fotosintesis atau pembuatan makanan.
Selain fisik dan perilaku, tumbuhan juga beradaptasi melalui fungsi yang dimilikinya. Sebagai contoh beberapa tumbuhan tertentu mampu menghasilkan racun sebagai bentuk pertahanan.
Racun tersebut dibutuhkan agar terhindar dari serangan pemangsa.
Baca juga: Mengapa Tumbuhan Tidak Dapat Berpindah Tempat?
Kesimpulannya, ada tiga cara tumbuhan menyesuaikan diri, yaitu:
- Adaptasi bentuk fisik
- Adaptasi perilaku
- Adaptasi melalui fungsi yang dimilikinya.