Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teori Atom Democritus

Baca di App
Lihat Foto
wikimedia.org
Filsuf Yunani, Democritus
|
Editor: Silmi Nurul Utami

KOMPAS.com – Teori atom berkembang sejak sebelum masehi, salah satu teori atom paling awal adalah teori atom Democritus. Bagaimana atom menurut Democritus? Berikut adalah penjelasannya!

Materi tentang atom telah menarik keingintahuan manusia sejak lama, bahkan sebelum masehi. Democritus merupakan salah seorang filsuf Yunani yang tertarik tentang konsep atom.

Democritus menyimpulkan teori atom bukan berdasarkan eksperimen, melainkan berdasarkan konsep ilmiah saja.

Baca juga: Perkembangan Teori Atom: Model Dalton, Thomson, Rutherford, dan Bohr

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, pada sekitar tahun 430 sebelum masehi (SM), Democritus menamai blok bangunan penyusun materi sebagai atom.

Atom berasal dari kata Bahasa Yunani “atomos” yang berarti “tidak dapat dibagi”.

Dilansi dari Chemistry LibreTexts, teori atom Democritus mengemukakan bahwa atom adalah blok penyusun semua materi yang tidak dapat dibagi, diubah, dihancurkan, dan selalu ada.

Artinya, atom adalah blok penyusun materi terkecil yang menyusun semua jenis materi. Atom akan selalu ada dan tidak dapat dihancurkan.

Baca juga: Dasar Teori dan Model Atom Mekanika Kuantum

Menurut Democritus, atom-atom memiliki kekosongan atau ruang kosong yang memisahkan antar atom.

Dalam ruang kosong tersebut, atom dapat saling tolak-menolak, saling bertabrakan, ataupun terkait satu-sama lain.

Dilansir dari Universe Today, Democritus juga menyebutkan bahwa atom memiliki jumlah dan jenis yang tak terbatas dengan bentuk dan ukuran yang berbeda.

Bentuk dan ukuran atom penyusun suatu materi menentukan sifat materinya.

Misalnya, air terbentuk dari atom-atom yang halus dan licin, asam terbentuk dari atom berduri dan api terbentuk dari atom yang ringan dan tajam.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi