KOMPAS.com - Bawang merah memiliki kulit luar yang berwarna merah agak keunguan. Ketika dikupas, akan terlihat beberapa lapisan di dalamnya.
Jenis bawang ini mampu membuat orang yang mengupasnya mengeluarkan air mata, karena kandungan minyak yang dimilikinya.
Tahukah kamu mengapa bawang merah disebut umbi lapis?
Bawang merah adalah umbi lapis
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan umbi lapis.
Dikutip dari buku Konsep Dasar IPA Biologi untuk Mahasiswa PGSD (2021) oleh Ahmad Yani dkk, umbi lapis adalah batang yang berada di dalam tanah.
Batang itu memiliki susunan yang berlapis-lapis. Pada bagian tengah umbinya, ada tunas yang tumbuh. Sementara di bagian bawah batangnya ada akar serabut.
Baca juga: Apa Peran Hewan dalam Perkembangbiakan Tumbuhan?
Menurutmu mengapa bawang merah disebut umbi lapis?
Bawang merah disebut umbi lapis, karena umbinya terbentuk dari tumpukan pangkal daun yang tersusun rapi dan berlapis-lapis.
Dilansir dari buku Bertanam 36 Jenis Sayur (2013) karya Hendro Sunarjono, bawang merah merupakan tanaman semusim, berbatang pendek, dan berakar serabut.
Daunnya panjang dan berongga layaknya pipa. Pangkal daunnya bisa berubah fungsi menjadi umbi lapis. Oleh sebab itulah, bawang merah disebut umbi lapis.
Menurut Mulono Apriyanto dalam buku Pengetahuan Dasar Bahan Pangan (2022), bawang merah disebut umbi lapis karena bentuknya yang berlapis-lapis.
Bawang ini memiliki beberapa lapisan umbi yang dibagian tengahnya muncul tunas, itulah yang disebut umbi lapis.
Umbi ini memiliki daun yang mengelilingi batang dan membengkak atau membesar di dalam tanah.
Baca juga: Manfaat Tumbuhan bagi Makhluk Hidup
Kesimpulannya, ada dua alasan mengapa bawang merah disebut umbi lapis, yakni:
- Karena umbinya terbentuk dari tumpukan pangkal daun yang tersusun rapi serta memiliki beberapa lapisan
- Karena bentuknya yang berlapis-lapis.