Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosiologi Makro: Pengertian dan Contohnya

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Vanya Karunia Mulia Putri
Sosiologi makro adalah bidang studi yang mempelajari proses sosial yang lebih besar.
|
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

KOMPAS.com - Sosiologi merupakan ilmu sosial yang mengkaji masyarakat beserta interaksi, hubungan, gejala, dan permasalahannya.

Ada dua pokok kajian penting dalam sosiologi, yaitu sosiologi mikro dan makro. Keduanya digunakan untuk mempelajari masyarakat dalam kelompok sosial.

Kajian sosiologi mikro lebih berfokus pada individu dan interaksinya dalam kelompok kecil. Misalnya interaksi orangtua dengan anak, dan interaksi sepasang kekasih.

Tahukah kamu apa itu sosiologi makro?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian sosiologi makro

Menurut Aprinus Salam dalam buku Sastra, Negara, dan Perubahan Sosial (2020), sosiologi makro adalah bidang studi yang mempelajari pola sosial berskala besar.

Studi ini lebih difokuskan pada pengertian komparatif serta historis. Contohnya antarmasyarakat atau antarbangsa.

Baca juga: Sosiologi Mikro: Pengertian dan Contohnya

Sosiologi makro dalam bahasa Inggris, disebut macrosociology.

Dilansir dari situs Study, sosiologi makro adalah studi tentang pengaruh masyarakat dalam skala luas.

Fokus utamanya terletak pada kelompok masyarakat yang lebih besar, komunitas, serta organisasi tempat individu tinggal.

Sosiologi makro melibatkan proses sosial yang lebih luas, mencakup sistem politik, pendidikan, juga keagamaan.

Intinya, kajian sosiologi makro ingin melihat bagaimana pengaruh yang lebih luas dapat memengaruhi individu.

Bisa disimpulkan bahwa, sosiologi makro bisa digunakan untuk mengkaji:

  1. Pengaruh yang lebih besar dalam masyarakat
  2. Sistem sosial yang memengaruhi individu
  3. Memahami tren budaya
  4. Mempelajari dampak dan proses perubahan dalam masyarakat.

Baca juga: Pengertian Sosiologi Mikro dan Makro

Contoh sosiologi makro

Berikut dua contoh sosiologi makro:

Contoh 1:

Peneliti mengkaji bagaimana pengaruh interaksi sosial dalam tim olahraga di seluruh negara.

Dengan demikian, peneliti tidak hanya mengkaji satu atau beberapa tim olahraga, melainkan semua tim yang ada di negara tersebut.

Sosiologi makro melihat konteks pengaruh interaksi sosial tersebut dalam skala besar. Sehingga tidak bisa hanya mempelajari satu atau beberapa kelompok saja.

Contoh 2:

Peneliti ingin mempelajari kelas sosial di sebuah provinsi besar. Peneliti ingin melihat bagaimana interaksi dan pengaruh kelas sosial yang satu dan lainnya.

Karena yang dikaji adalah kelas sosial, peneliti tidak bisa menggunakan kajian sosiologi mikro, sebab cakupannya tidak sebesar macrosociology.

Baca juga: Mengapa Individu dan Masyarakat menjadi Bagian Penting dari Sosiologi?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber: Study.com
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi