Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Rakyat: Pengertian dan Ciri-cirinya

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Vanya Karunia Mulia Putri
Cerita rakyat adalah karya sastra yang diwariskan secara turun-temurun.
|
Editor: Vanya Karunia Mulia Putri

KOMPAS.com - Cerita rakyat masih banyak dipercayai oleh warga lokal suatu daerah. Tak jarang, cerita tersebut juga menjadi acuan dalam kehidupan mereka.

Biasanya penyebaran cerita rakyat dilakukan secara turun-temurun, yakni dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Pengertian cerita rakyat

Dilansir dari buku Cerita Rakyat Desa Muara Gula Lama sebagai Sumber Pembelajaran Bahasa Indonesia di Kelas V SD Negeri 9 Ujan Mas (2021) oleh Meysie Arsita dkk, berikut pengertian cerita rakyat:

"Cerita rakyat adalah sastra lisan yang telah dikenal sejak lama dan sudah menjadi tradisi dalam masyarakat secara turun-temurun."

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisa juga diartikan bahwa cerita rakyat merupakan kebudayaan besar yang diwariskan turun-temurun.

Cerita rakyat adalah kebudayaan tradisional di lingkungan masyarakat, sudah dikenal sejak lama, dan diwariskan kepada generasi selanjutnya.

Baca juga: Cara Mengembangkan Cerita Rakyat ke dalam Bentuk Cerpen

Ciri-ciri cerita rakyat

Menurut Muhammad Yusnan dalam buku Nilai Pendidikan: Intelektualitas dalam Cerita Rakyat Buton (2022), biasanya cerita rakyat mengisahkan kejadian di suatu tempat.

Ciri khusus cerita rakyat yang membedakannya dengan karya sastra lainnya adalah penyebarannya. Cerita rakyat disebarkan dari mulut ke mulut.

Sehingga karakteristik ceritanya tidak memiliki sumber asli. Selain itu, cerita rakyat sering kali hanya disampaikan secara lisan, dan tidak ditulis dalam buku atau catatan.

Dengan demikian, para penutur cerita hanya mengandalkan ingatan saja. Terkadang jika mereka lupa, ada yang menambahkan beberapa bagian untuk melengkapinya.

Dikutip dari buku Penokohan dalam Cerita Rakyat (2021) karya Syarifa Rafiqa, ciri-ciri cerita rakyat adalah:

  1. Penyebaran dan pewarisannya dilakukan secara lisan, yakni dari mulut ke mulut
  2. Bersifat tradisional dan menyebar setidaknya di dua generasi
  3. Memiliki banyak versi karena menyebar secara lisan
  4. Sifatnya anonim karena penciptanya tidak diketahui
  5. Menjadi milik cerita bersama dalam suatu masyarakat
  6. Umumnya bersifat polos dan spontan.

Baca juga: 8 Jenis Karya Sastra serta Penjelasannya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi