Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Jenis-jenis Bilangan Matematika

Baca di App
Lihat Foto
canva.com
Ilustrasi jenis-jenis bilangan matematika
Editor: Serafica Gischa

Oleh: M. Faisal, Guru SDN 214/IX Bukit Jaya, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Bilangan merupakan suatu konsep berupa angka yang digunakan untuk membantu kehidupan sehari-hari manusia. Bilangan merupakan jumlah sesuatu yang dituliskan dalam bentuk lambang tulisan. 

Beirkut jenis-jenis bilangan: 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bilangan asli terdiri dari bilangan bulat positif. Pada bilangan asli, bilangan dihitung mulai dari angka 1. Jadi, angka yang termasuk bilangan asli adalah 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan seterusnya.

Bilangan Genap merupakan bilangan yang dinyatakan dalam bentuk 2n, kebalikan dari bilangan ganjil. dan bilangan genap akan habis dibagi dengan angka 2.

Contoh: (2, 4, 6, 8, 10, 12, 14, 16 ….)

Bilangan Ganjil merupakan bilangan yang dapat ditunjuk dalam bentuk 2n – 1 dan tidak habis dibagi dengan bilangan 2.

Contoh: (-3, -1, 1, 3, 5, 7, 9, 11, 13, 15, …)

Baca juga: Pengertian dan Jenis-Jenis Transformasi dalam Matematika

Bilangan negatif merupakan suatu bilangan yang memiliki nilai minus (-) atau negatif.

Contoh: ( dan seterusnya -5, -4, -3, -2, -1 )

Bilangan nol merupakan bilangan kosong atau tidak memiliki objek apa pun. Bilangan ini dilambangkan dengan angka 0.

Uniknya, jika bilangan ini dikalikan dengan bilangan lainnya, maka hasilnya akan tetap nol. Sedangkan jika dibagi, maka hasilnya tidak akan terhingga atau tidak dapat didefinisikan. Oleh karena itu, bilangan nol dianggap istimewa.

Bilangan bulat terdiri dari bilangan positif, bilangan negatif, dan bilangan nol. Bilangan yang bernilai tidak dapat dimasukkan ke dalam bilangan bulat. Tiap bilangan bulat memiliki lawan, seperti 5 dan -5. 

Pada bilangan bulat, terdapat pembagian antara bilangan genap dan bilangan ganjil. Bilangan genap adalah bilangan yang bisa dibagi dua, seperti -6, -4, -2, 0, 2, dan 4.

Sedangkan bilangan ganjil adalah bilangan yang tidak dapat dibagi dua atau akan bersisa jika dibagi dua, seperti 23, -15, -3, -1, 1, 3, dan 5.

  • Bilangan cacah

Bilangan cacah merupakan gabungan dari bilangan nol dan bilangan asli. Jika bilangan asli dimulai dari angka 1, maka bilangan cacah dimulai dari angka 0. Angka pada bilangan cacah meliputi 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 dan seterusnya.

  • Bilangan prima

Bilangan prima adalah bilangan bulat positif yang lebih besar dari satu dan hanya bisa dibagi satu atau dengan dirinya saja. Contohnya pada bilangan 7. Faktor pembagi bilangan tersebut hanya 1 dan 7. Bilangan prima adalah 2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19, 23, 29, 31, dan 37.

Baca juga: Kalimat Matematika: Pengertian dan Contohnya

  • Bilangan pecahan

Bilangan adalah bilangan bulat yang dipisahkan dengan garis. Bilangan ini dinyatakan dengan dimana a merupakan pembilang dan b merupakan penyebut. Beberapa contoh bilangan adalah

  • Bilangan kuadrat

Bilangan kuadrat merupakan bilangan yang diperoleh dari suatu bilangan dengan bilangan itu sendiri sebanyak dua kali dan disimbolkan dengan pangkat 2. Contohnya: 2², 3²,4²,6², dan lain-lain. 

  • Bilangan rasional

Yang dimaksud dengan bilangan rasional adalah bilangan yang dapat ditulis dalam bentuk dan penyebutnya bukan nol. Contoh dari bilangan rasional adalah 2,5 ditulis dengan , lalu 1,25 ditulis dengan , dan yang lainnya.

  • Bilangan irasional

Kebalikan dari bilangan rasional, bilangan irasional adalah bilangan yang tidak dapat ditulis dalam bentuk desimal. Karena hasilnya tidak akan berhenti. Misalnya, memiliki nilai 3.142857142... dan seterusnya.

  • Bilangan desimal

Bilangan merupakan bilangan yang memiliki bentuk ciri antar bilangan dipisahkan dengan tanda koma sebanyak satu. Contoh: (2,5),  (8,6), (7,2), dan lain-lain

Baca juga: Contoh Soal Invers dalam Logika Matematika beserta Pembahasannya

  • Bilangan pangkat 

Bilangan berpangkat adalah bilangan yang dikalikan dengan diri sendiri sesuai dengan banyak pangkatnya. Bilangan berpangkat sering juga disebut dengan bilangan eksponen. Dalam operasi matematika, bilangan berpangkat memiliki sifat-sifatnya sendiri.

Contohnya: 4³ = 64, 5² = 25, dan lain-lain. 

  • Bilangan komposit

Bilangan komposit merupakan semua bilangan asli kecuali 1 dan tidak termasuk dalam bilangan prima. Contoh : 4, 6, 8, 9, dan 10

  • Bilangan kompleks

Bilangan kompleks adalah bilangan yang dinotasikan oleh a+bi , di mana a dan b adalah bilangan riil, dan i adalah suatu bilangan imajiner dimana i² = -1.

Bilangan riil a disebut juga dengan bagian riil dari bilangan kompleks serta bilangan riil disebut bagian imajiner.

Jika dalam satu bilangan kompleks, nilai b adalah 0, jadi bilangan kompleks menjadi sama juga dengan bilangan riill a.

Untuk contoh, 3 + 2i adalah bilangan kompleks dengan bagian riil 3 dan bagian imajiner 2i.

  • Bilangan romawi

Bilangan romawi adalah suatu sistem penomoran yang berasal dari romawi dengan memakai huruf latin yang kuno angka numerik. Contoh: I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, XI, X, XI,M, C, D dan seterusnya.

Baca juga: Contoh Soal Konvers dalam Logika Matematika beserta Pembahasannya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Baca tentang
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi